Walau Bebas dari Ebola, Masalah Kesehatan Intai Para Survivor

Ketika sudah bebas dari Ebola aneka masalah kesehatan mendera penyintas Ebola.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 19 Des 2015, 17:00 WIB
Diterbitkan 19 Des 2015, 17:00 WIB
Oops, Hubungan Seksual Juga Bisa Menularkan Ebola
Inilah kasus perdana yang menjadi bukti penularan penyakit ebola melalui hubungan seksual.

Liputan6.com, New York- Perjuangan berat saat melawan virus mematikan Ebola pernah dirasakan para survivor atau penyintas Ebola. Ketika mampu bertahan hidup dari penyakit ini rasa bahagia yang membuncah hadir. Namun sayang, ketika sudah bebas dari Ebola aneka masalah kesehatan mendera mereka. Mulai dari rambut rontok, nyeri sendi, dan masalah mata. 

Hal ini diungkapkan para peneliti yang mengamati delapan orang penyintas Ebola yang pernah dirawat di Amerika Serikat setelah lima bulan keluar dari rumah sakit.

Enam penyintas orang-orang ini mengatakan mereka rambut mereka rontok, nyeri sendi, dan kelelahan setelah bertarung dengan virus ini. Sebagian besar mereka mengatakan gejala ini muncul dua bulan setelah virus ini bersih dari tubuhnya.

Lalu, lima penyintas Ebola memiliki masalah mata termasuk rasa sakit, tidak nyaman dan kabur. Sementara dua penyintas Ebola lainnya, dokter Ian Crozier dan dokter Richard Sacra diobati untuk radang mata.

Masalah kesehatan belum selesai mendera mereka. Enam pasien mengatakan mereka memiliki masalah pada kognitif dan psikologis usai tubuhnya terinfeksi Ebola. Seperti kehilangan ingatan jangka pendek, insomnia, depresi, dan rasa cemas.

Lalu, tiga penyintas Ebola mengalani sensasi tak biasa pada saraf seperti kesemutan dan rasa tubuhnya ditusuk-tusuk jarum seperti dikutip laman Live Science, Sabtu (19/12/2015).

"Hal ini jelas menunjukan pasien yang berhasil lawan Ebola perjuangannya belum berakhir meski sudah keluar dari ruang perawatan Ebola," tutur penulis senior dari studi yang juga bagian dari Centers for Disease Control and Prevention's Ebola Response Team, dokter Timothy Uyeki.

Oleh karen itu, penelitian ini sarankan untuk terus lakukan pemantauan para penyintas Ebola di seluruh dunia. Baik untuk mengatasi masalah medis serta kesehatan mentalnya. 

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya