Risiko Terlalu Sering Mengirim SMS

Inilah alasan agar kamu jangan terlalu sering mengetik pesan di gawai atau hp.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 23 Des 2015, 10:00 WIB
Diterbitkan 23 Des 2015, 10:00 WIB
Hati-hati 'Tuli Sejenak' Jika Terlalu Sibuk dengan Ponsel
Inilah alasan kamu jangan terlalu sering mengetik pesan di gawai atau hape.

Liputan6.com, Jakarta Jempol terasa nyeri jika kita sering melakukan gerakan berulang seperti mengetik di gawai (gadget). Bahkan, terlalu sering mengetik di gawai berisiko juga membuat urat sekitar jempol jadi meradang.

Spesilias Ortopedi Hand and Microsurgery Rumah Sakit Premier Bintaro dr Margareta Arianni, SpOT mengibaratkan ada ikat pinggang di sekitar urat ibu jari ini. Kalau terlalu sering digunakan bisa menyebabkan terjadinya peradangan.

"Ketika meradang, terjadi pembengkakan yang membuat daerah terowongan sekitar tulang di ibu jari menyempit," kata Arianni dalam diskusi bertema Wrist Arthoscopy di De Laila Resto & Lounge, FX Sudirman, Jakarta Pusat, Senin siang 21 Desember 2015. Maka tak teran jika pangkal jempol terasa sakit atau mengalami cedera yang dinamai de quervain tenosynovitis.

Supaya tidak semakin parah, begitu terasa nyeri, sebaiknya berhenti melakukan semua gerakan yang mengandalkan jempol. Seperti mengetik pesan di gawai atau bermain games.

Dia juga berpesan supaya kita tidak mengabaikan nyeri di sekitar pergelangan tangan. Nyeri harus segera dihentikan jika tak ingin terjadi peradangan parah, yang mengakibatkan aktivitas sehari-hari jadi terganggu.

"Lebih baik telepon saja, ketimbang mengetik pesan," dia menerangkan. (*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya