Liputan6.com, Jakarta Stres dan emosi yang tak terbendung terbukti secara ilmiah dapat memengaruhi kadar hormon kortisol, yang pada gilirannya dapat mengganggu kadar gula dalam darah, serta kemampuan otak berkomunikasi lancar dengan sistem pencernaan. Inilah alasan nafsu makan membuncah dan pencernaan sangat sensitif saat suasana hati kita sedang tidak oke.
Baca Juga
Namun, ahli gizi sekaligus konsultan diet dan penulis buku `Go With Your Gut` Robyn Youkilis memiliki cara sederhana agar tubuh kita beraksi dengan baik terhadap makanan melalui beberapa latihan pernapasan sederhana, yang juga membuat usus kita bekerja dengan baik.
Menurut Robyn, ahli meditasi telah lama mememberitahu, latihan pernapasan adalah cara sederhana mengalihkan perhatian dan pikiran kita ke hal-hal yang justru merugikan tubuh. Stres biasanya membuat pernapasan lebih pendek dan dangkal, tetapi dengan memperlambat dan mengambil napas lebih dalam, kita dapat mengurangi stres dan meningkatkan oksigen dari darah ke seluruh sistem pencernaan.
Advertisement
Seperti dikutip dari situs Daily Mail, Senin (25/1/2016), hanya mengambil beberapa saat untuk bernapas dalam dan sepenuhnya pada titik-titik yang berbeda setiap hari memiliki gaung yang signifikan untuk kesehatan dan pencernaan. Selain itu, bernapas perlahan dan hati-hati saat makan memungkinkan tubuh untuk rileks.