Belajar Move On: Move On dari Cinta Pertama

Sulit move on dari cinta pertama? Wajar. Karena rasanya sama kayak kehilangan seseorang akibat kematian

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 08 Feb 2016, 19:40 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2016, 19:40 WIB
Ilustrasi Move On
Sulit move on dari cinta pertama? Wajar. Karena rasanya sama kayak kehilangan seseorang akibat kematian

Liputan6.com, Jakarta Move on dari cinta pertama memang gampang-gampang susah. Supaya lebih mudah, sadari bahwa kehilangan adalah hal wajar dalam sebuah hubungan. "Kenapa banyak yang susah move on, karena perasaan kehilangan ketika putus, sama kayak kehilangan orang lain akibat kematian. Prosesnya sama," kata Tiara Puspita N., M.Psi., Psikolog.

Tiara, Clinical Psychologist 'Tiga Generasi', mengatakan, proses kehilangan akibat putus cinta dan ditinggal mati hampir sama. Namun, bukan berarti menutup diri dan tidak mau jatuh cinta lagi.

"Sakit tidak apa-apa, karena mungkin tidak sesuai harapan. Itu semua proses yang sangat wajar," kata Tiara saat dihubungi Health Liputan6.com pada Senin (8/2/2016) juga ada batasan waktunya. Kalau selama tiga sampai enam bulan setelah putus masih sulit melupakan, tidak mau makan, dan masih memendam amarah serta kecewa, perlu diwaspadai dan digali lebih lanjut. "Sharing dengan orang lain yang profesional atau berpengalaman. Tapi kalau sebelum tiga bulan sudah menurun (kembali seperti sediakala), itu wajar," kata Tiara.

Pacaran dengan cinta pertama baru sebulan tapi tidak bisa move on selama tiga sampai enam bulan adalah hal tidak wajar. Mereka harus diberitahu bagaimana kondisi yang wajar sebenarnya.

"Harus dilihat apakah perasaannya begitu kuat atau mungkin ada harapan-harapan belum terselesaikan ke pacarnya, yang membuatnya sulit move on," kata Tiara menekankan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya