Remaja Kurang Tidur, Tingkatkan Risiko Jadi Pemabuk

Remaja yang tidur kurang dari lima atau enam jam dalam semalam berisiko dua kali mengendarai kendaraan bermotor sambil mabuk.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 08 Apr 2016, 16:00 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2016, 16:00 WIB
Kurang tidur
Remaja yang kurang tidur memiliki risiko lebih tinggi mengendarai kendaraan sambil mabuk.

Liputan6.com, New York- Remaja usia sekolah menengah atas (SMA) yang tidur hanya sekitar 5-6 jam per malam lebih berisiko untuk melakukan tindakan negatif. Salah satunya mengonsumsi minuman beralkohol sambil mengendarai kendaraan bermotor.

Remaja yang tidur kurang dari lima atau enam jam dalam semalam berisiko dua kali mengendarai kendaraan bermotor sambil mabuk dibandingkan anak-anak yang tidur cukup. Hal ini berdasarkan hasil studi yang dilakukan oleh Centers for Disease Control and Prevention, Amerika Serikat.

"Saya pikir itu benar-benar mengkhawatirkan dan mengejutkan," tutur pemimpin penelitian, Anna Wheaton kepada Fox News ditulis Jumat (8/4/2016).

Dalam studi sebelumnya ditemukan hubungan antara kurang tidur dengan kecelakaan pada saat mengendarai mobil dan cedera saat berolahraga atau di tempat kerja.

Kurang tidur memang mampu mengurangi kemampuan untuk berkonsentrasi dan fokus. Penelitian menunjukkan kurang tidur menyebabkan kelelahan dan mengalami beragam gangguan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya