Kenapa Jadi Sering Meludah?

Agar kondisi ini tak mengganggu kenyamanan Anda, ada baiknya mengetahui secara lebih lanjut mengapa Anda jadi sering meludah.

oleh Bella Jufita Putri diperbarui 15 Apr 2016, 08:30 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2016, 08:30 WIB
Air Ludah Obati Jerawat, Manjurkah?
Ada satu cara sederhana menyingkirkan jerawat yakni dengan mengoleskan air ludah. Manjurkah?

Liputan6.com, Jakarta Air liur atau ludah menjadi bagian yang penting bagi kesehatan tubuh. Namun jika Anda meludah dalam waktu yang sering, mungkin pertanda Anda tengah mengalami kondisi kesehatan yang kurang baik.

Mengutip laman buddymd.com, Jumat (15/4/2016), beberapa gejala yang menyerang kesehatan seperti peradangan di saluran pernapasan, sinus, atau rongga mulut mengakibatkan air liur diproduksi lebih banyak.

Agar kondisi ini tak mengganggu kenyamanan Anda, ada baiknya mengetahui secara lebih lanjut mengapa Anda jadi sering meludah. Bahkan jika perlu carilah penanganan medis untuk mengatasinya. Berikut penyebab umum dari produksi air liur yang berlebih:

1. Dehidrasi

Kekurangan air menyebabkan sekresi air liur menjadi berlebih dan jika kondisi tersebut terjadi secara bersamaan dengan dahak kental yang menempel di tenggorokan, Anda perlu mengonsumsi air putih dalam jumlah yang banyak.

2. Merokok

Rokok menyebabkan lapisan dalam dari saluran pernapasan mengalami peningkatan produksi lendir di saluran atas. Ini membuat orang yang merokok sering merasakan adanya kejanggalan atau sesuatu yang menempel dan menyebabkan air liur menjadi meningkat akibat usaha untuk mengeluarkannya.

3. Sinusitis kronis

Penderita sinusitis sering kali mengeluarkan dahak dan mengalami bau mulut. Hal tersebut terjadi akibat sinus terus memproduksi lendir yang mengalir ke mulut dan tenggorokan.

Jika kondisi ini diiringi dengan rasa sakit kepala, Anda perlu memeriksakan diri ke ahli Telinga Hidung Tenggorokan (THT).

4. Alergi musiman

Cuaca yang tak menentu dapat menyebabkan tubuh mengalami kondisi alergi, yang menyebabkan produksi air liur meningkat akibat efek partikel jahat berbentuk serbuk yang terdapat di udara.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya