Liputan6.com, Jakarta Meski kita hanya makan bagian dalam telur, namun cangkang yang kotor bisa menjadi sumber bakteri Salmonella sp. Bakteri ini bisa mencemari putih telur, kuning telur, dan tangan orang yang memegang telur.
Seperti diungkap Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam bookletnya, telur perlu dicuci dan dikeringanginkan sebelum disimpan atau dikonsumsi. Guna menghindari bakteri masuk ke dalam telur melalui pori-pori kecil di permukaan cangkang.
Baca Juga
Â
Advertisement
Baca Juga
Bakteri yang umumnya mengontaminasi telur misalnya, salmonella sp yang menyebabkan gangguan kesehatan, salmonella thypii yang menyebabkan demam tifus, dan salmonella paratypii yang menyebabkan demam paratifus yang gejalanya tidak separah tifus.
Gejala salmonella adalah diare berair, sembelit, demam, sakit perut, pusing, mual dan lesu. Pada kasus yang parah dapat menyebabkan kematian. Untuk itu disarankan mengonsumsi telur dalam keadaan matang sempurna.
Berikut ciri-ciri telur yang tidak boleh dikonsumsi menurut BPOM dikutip Health Liputan6.com pada Sabtu (16/4/2016)
1. Telur busuk
Kerusakan telur disebabkan oleh bakteri yang mengontaminasi telur dan berkembang biak pada telur.
2. Telur berjamur
Air dan kelembapan yang tinggi dapat menghilangkan membran pelindung permukaan cangkang telur yang dapat memudahkan kapang tumbuh dan bakteri masuk ke dalam telur sehingga menyebabkan kerusakan telur.
Kerusakan ini dicirikan oleh bintik hitam dan pertumbuhan miselium kapang di permukaan cangkang.
3. Telur yang retak
Bakteri dengan mudah masuk kedalam telur melalui retakan di cangkang.
4. Kuning telur hancur
Telur menjadi rusak di bagian dalam dan kuning telurnya menjadi hancur atau ambyar karena ada goncangan yang keras. Selain karena goncangan, kuning telur ambyar karena penyimpanan dalam waktu yang lama.
Bakteri atau kapang yang mencemari telur melalui cangkang dan kantung udara akan merusak struktur protein telur dan akhirnya menyebabkan kuning telur ambyar.
5. Kuning telur menempel pada cangkang
Kuning telur yang menempel pada cangkang disebabkan karea penyimpanan yang terlalu lama sehingga membrannya rusak dan menempel ke cangkang.