Celana Dalam Katun Bisa Sebabkan Mandul?

Penelitian ini menjadi peringatan bagi para wanita yang mengenakan celana dalam katun, karena bisa membuat mandul.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 13 Mei 2016, 19:11 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2016, 19:11 WIB
Celana dalam wanita
Penelitian ini menjadi peringatan bagi para wanita yang mengenakan celana dalam katun, karena bisa membuat mandul.

Liputan6.com, Jakarta Celana dalam berbahan katun sering disebut sebagai pilihan sehat. Tapi, penelitian dari ilmuwan ini menjadi peringatan bagi para wanita yang mengenakan celana dalam katun, karena bisa membuat mandul.

Tak hanya itu, celana berbahan katun bisa menyebabkan kanker serta keguguran.

Sebuah studi baru yang dilansir Dailystar, Jumat (13/5/2016) mengungkapkan, bahan kimia yang digunakan ke bahan selama proses manufaktur tidak hanya bisa membuat mandul, tetapi juga menyebabkan kanker payudara.

Para ilmuwan menemukan Nonylphenol Ethoxylates (NPEs), bahan kimia yang sering ditemukan dalam deterjen yang digunakan produsen tekstil, bisa berpotensi merugikan bagi kesehatan perempuan.

Penelitian ini menemukan, jejak NPEs pada wanita hamil dapat mempengaruhi plasenta, sehingga dapat menyebabkan komplikasi pada kehamilan. Ini bahkan berpotensi menyebabkan keguguran atau bayi lahir meninggal.

Kekhawatiran pakaian dalam memengaruhi kesuburan ini tak hanya pada wanita, pria juga harus hati-hati. Ahli medis Dr Brian Steixner memperingatkan mengenakan pakaian dalam saat tidur dapat mempengaruhi kualitas sperma, karena selangkangan pria terlalu panas saat mereka tidur.

Lantas jika Anda mengalami kesulitan hamil, apakah celana Anda yang harus disalahkan? Belum tentu, karena ada faktor-faktor lain seperti diet, minuman beralkohol, merokok, dan berolahraga yang juga ikut memengaruhi peluang Anda untuk hamil.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya