Mengapa Berat Badan Anak Naik Sedikit Setelah MPASI?

Berat badan anak naik hanya sedikit setelah MPASI adalah normal. Ibu tak perlu panik, karena anak butuh energi.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 15 Mei 2016, 07:00 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2016, 07:00 WIB
Illustrasi pemberian MPASI
Berat badan anak naik hanya sedikit setelah diberi makanan pendamping ASI adalah normal. Ibu tak perlu panik, karena anak butuh energi.

Liputan6.com, Jakarta Berat badan anak akan naik satu kilogram setiap bulan selama tiga bulan pertama. Begitu masuk bulan ke-empat, kenaikan berat badan akan terjadi secara perlahan. Naik hanya 500 gram, 200 gram, bahkan cuma naik sebesar 100 gram.

"Itu adalah normal. Orangtua tak perlu panik," kata Pakar Kesehatan Bayi dan Anak, dr Attila Dewanti, SpA(K) di acara 1st Bite Day: Momen Makan Pertama si Kecil di Senayan City, Jakarta, Sabtu (14/5/2016)

 

Jangan heran bila ibu menemukan kejanggalan, mengapa di saat anak hanya diberi ASI ekslusif berat badannya naik drastis tapi begitu diberi makanan pendamping ASI di usia enam bulan, kenaikan berat badan tidak terlalu banyak.

"Sampai usia tiga bulan pertama kerjaan anak cuma owek-owek dan tiduran saja. Empat bulan si Kecil mulai tengkurap dan pelan-pelan belajar duduk. Energinya dipakai buat motoriknya," ujar Attila.

Motorik kasar, motorik halus, dan kemampuan bicara mulai terbentuk seiring perkembangan seorang bayi. Proses itu membutuhkan energi yang tidak sedikit. Sehingga penambahan berat badan di saat atau sesudah MPASI tidak terlalu banyak.

"ASI saja tidak cukup makanya dibutuhkan MPASI atau makanan pendamping ASI," kata Attila.

Attila menekankan, sebanyak apa pun ASI yang ibu punya, tetap harus memberikan MPASI atau makanan pendamping ASI di usia enam bulan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya