Liputan6.com, New York- Mencapai puncak kenikmatan bercinta alias orgasme merupakan keinginan semua pasangan. Namun ketika wanita sudah mencapai orgasme apakah hal tersebut memengaruhi peluang hamil?
Para pakar memiliki pendapat berbeda akan hal ini. Profesor kebidanan dan kandungan dari Northwestern University Feinberg School of Medicine, Amerika Serikat, Lauren Streicher meragukan kebenaran orgasme memengaruhi peluang kehamilan.
Baca Juga
"Tidak perlu orgasme untuk mencapai kehamilan. Tidak ada bukti ilmiah yang membuktikannya," kata Lauren mengutip laman Glamour, Rabu (8/6/2016).
Advertisement
Sementara itu pakar kesehatan perempuan Jennifer Wigera mengatakan hal tersebut masuk akal meskipun belum ada studi ilmiah yang bisa diandalkan. "Saat orgasme ada kontraksi yang kuat sehingga dapat menyebabkan 'efek vakum'. Secara teori hal ini membantu sperma masuk ke dalam saluran vagina dan masuk ke rahim. Jadi ini logis," tutur Johanna.
Namun jangan sampai saat bercinta berjuang memikirkan untuk meraih orgasme agar bisa hamil. Hal tersebut malah membuat wanita jadi stres karena tertekan. Hal terpenting, kata Johanna, saat terjadi intercourse itu dilakukan pada saat masa subur.