Liputan6.com, Jakarta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan setidaknya ada 12 vaksin palsu yang telah ditemukan. Vaksin ini dilaporkan memiliki merek dagang dari PT Biofarma, PT Sanofi Grup, dan PT Glaxo Smith Kline (GSK).
Plt Kepala BPOM, Drs. T. Bahdar Johan H, APT, M.Pharm, mengatakan kedua belas vaksin palsu ini ditemukan di sejumlah daerah Jabodetabek, Surabaya, Yogyakarta, Mataram, Palu, Subang, Pekanbaru, Bandung, dan Denpasar.
Berikut daftar vaksin yang dipalsukan:
Advertisement
1. Vaksin engerix B
2. Vaksin pediacel
3. Vaksin eruvax B
4. Vaksin tripacel
5. Vaksin PPDRT23
6. Vaksin penta-bio
7. Vaksin TT
8. Vaksin campak
9. Vaksin hepatitis B
10. Vaksin polio bOPV
11. Vaksin BCG
12. Vaksin harvix
"Banyak permintaan dari orang yang menengah ke atas untuk meminta vaksin alternatif--vaksin impor. Inilah yang menjadi celah vaksin palsu itu terus ada karena adanya permintaan," kata Bahdar dalam temu media, Selasa (28/6/2016).
Badhar menambahkan, vaksin palsu ini masuk di sarana resmi seperti rumah sakit swasta, klinik, dan rumah sakit bersalin.
Hingga saat ini isi kandungan vaksin palsu belum diketahui secara pasti. Namun Bahdar menuturkan, butuh waktu minimum 3-10 hari untuk melakukan uji laboratorium.
**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.