Bermain Pokemon Go Tidak Termasuk Olahraga

Meski bergerak ke sejumlah titik yang ada Pokemonnya, bermain Pokemon Go tidak termasuk olahraga

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 13 Jul 2016, 15:30 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2016, 15:30 WIB
Bermain Pokemon Go Tidak Termasuk Olahraga
Meski bergerak ke sejumlah titik yang ada Pokemonnya, bermain Pokemon Go tidak termasuk olahraga

Liputan6.com, Jakarta Kemunculan gim Pokemon Go telah membantu banyak orang untuk bergerak. Supaya mendapat Pokemon buat diadu di gym setelah berada di level lima, para pemain yang disebut trainer harus bergerak ke Pokespot yang terhubung dengan GPS.

Meski bergerak dari satu titik ke titik lainnya, aktivitas yang dilakukan trainer Pokemon tersebut tidak bisa disebut olahraga, melainkan hanya aktivitas fisik.

"Pokemon Go merupakan cara yang menarik untuk meningkatkan aktivitas fisik sehari-hari. Jadi hidupnya menjadi jauh lebih aktif dan dia sendiri telah meningkatkan aktivitas fisik sehari-hari," kata Dokter Spesialis Kesehatan dan Olahraga, Sophia Benedicta Hage saat dihubungi Health Liputan6.com pada Rabu (13/7/2016)

Sophia Hage pun menjelaskan alasan bermain Pokemon Go tidak bisa disebut olahraga,"Karena olahraga harus mengatur napas dan ada perhitungan heart rate-nya. Kalau kita bagi dalam bagiannya tidak termasuk olahraga, tapi bermanfaat mengurangi sejumlah risiko."

Misalnya saja risiko penyakit kardiovaskular dan penyakit akibat duduk terlalu lama jadi berkurang dengan bermain Pokemon Go.

"Itu akan menurun tapi tidak secara langsung. Belum tentu meningkatkan kebugaran (bugar hanya didapat dengan olahraga) tapi risiko kesehatan akan berkurang," kata Sophia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya