8 Cara Bentuk Kecerdasan Anak Sejak Bayi

Liputan6.com, Jakarta Semua orangtua pasti bayinya tumbuh menjadi cerdas dan sukses. Tapi apa yang telah dilakukan orangtua?

Penelitian telah menunjukkan, video pendidikan, musik klasik bisa membantu mengasah kecerdasan si Kecil. Namun tahukah Anda, kalau yang mempengaruhi kecerdasan bayi sebenarnya berhulu dari apa yang dilakukan orangtua sejak anak lahir.

Profesor psikologi dan afiliasi filsafat di Universitas California di Berkeley, Alison Gopnik, Ph.D. mengatakan, tidak ada satu produk yang dapat meningkatkan kecerdasan bayi selain kekuatan orangtua yang membentuk otaknya sedari lahir.

"Pada saat lahir, otak bayi memiliki miliaran sel saraf. Dia akan mengalami hal-hal baru karena sel-sel saraf ini mulai membuat koneksi dan jalur di otak. Yang menarik, setiap kali suatu sensasi diulang, jalur tersebut menjadi lebih kuat dan bayi mulai belajar dan memahami dan bahkan mengantisipasi apa yang mungkin terjadi selanjutnya," ujar Gopnik, seperti dikutip Empowher, Minggu (24/7/2016).

Jadi apa yang dapat Anda lakukan? apakah yang dapat Anda lakukan untuk membantu bayi Anda belajar? Berikut rekomendasi para ahli:

1. Habiskan waktu bersama

Saat makan, atau sekadar mengganti popok, habiskan banyak waktu bersama bayi Anda. Jangan segan untuk menyentuh dan menatap matanya. Kontak ini akan membuat dia menjadi makhluk sosial yang membutuhkan interaksi manusia, bukannya TV.

Jadi matikan TV dan habiskan waktu dengan berpelukan, bernyanyi atau membaca untuk bayi Anda.

2. Narasikan hari Anda

Ini mungkin tampak aneh, tapi biasakanlah untuk menceritakan hari Anda pada buah hati. Meski tampaknya Anda bicara sendiri tapi berbicara dengan bayi adalah cara terbaik untuk membantu dia mempelajari pola bahasa.

Beberapa ahli mengatakan, menceritakan segala hal pada bayi Anda akan meningkatkan IQ dan mempercepat proses dia belajar membaca, mengeja dan matematika. 

Anda bahkan dapat membawa si Kecil untuk mendengarkan percakapan keluarga. Pastikan untuk menanggapi suara apa pun yang ia lakukan untuk membantunya belajar tentang memberi dan menerima pembicaraan. 

3. Bicara dengan volume keras

Oke, ini terdengar konyol. Tapi menggunakan suara tinggi saat berbicara dengan bayi akan membantu otak bayi Anda belajar untuk membedakan antara suara vokal, yang membantu dia belajar tentang bahasa. Bayi juga akan lebih mudah meniru kata-kata yang diucapkan dengan suara tinggi. 

4. Ekspresi wajah

Membuat ekspresi wajah lucu mungkin terlihat seperti main-main. Tapi menurut Gopnik, cara ini akan membantu bayi Anda belajar tentang komunikasi dan cara membaca emosi di wajah orang lain. Hal ini dapat membantu dia--di kemudian hari, berhubungan dengan orang lain dalam kerja sama tim.

5. Menunjukkan sesuatu

Menunjuk pada hal tertentu pada bayi mungkin terlihat sia-sia. Tapi hal ini akan melatih responnya saat melihat sesuatu.

6. Keluarkan dari stroller

Tentu saja, keselamatan utama. Tapi sebisa mungkin lepaskan dia dari stroller atau kereta dorong agar dia bisa mencapai, menyentuh atau menjelajahi dunia di sekelilingnya. 

7. Buat suara lucu

Membuat suara-suara lucu, meniup jari-jari kakinya atau menggelitik dia. Membuatnya tertawa adalah langkah untuk mengembangkan rasa humor. Secara psikologi, respon ini akan membentuk si Kecil belajar untuk mengantisipasi apa yang akan terjadi. 

8. Peka

Bayi suka menjelajah dengan menyentuh apapun di sekitar mereka. Jadi biarkan bayi Anda menarik atau merusak barang. Anda bisa membantu dia meremas, menariknya secara halus bila ada benda berbahaya. 

"Beberapa orangtua percaya, ketika mereka melihat anaknya tenang di depan TV, tidak membuat keributan, dia adalah bayi yang bahagia dan pintar. Padahal, anak yang bisa membuat orangtuanya stres karena sering merespon segala hal, itulah tanda kecerdasan anak," pungkas Director of National Strategies for Success, Nina Sazer O'Donnell.