Liputan6.com, Jakarta Kebanyakan orang kerap kurang menyadari apa yang sedang dilakukannya saat ini. Termasuk juga dalam hal makan. "Itu terjadi karena kegiatan makan seringkali berbarengan dengan kegiatan-kegiatan lain seperti nonton tv, bekerja atau yang lain-lain,"ujar Psikolog Anindita Citra, S.Psi, M.Psi dari Departemen Psikolog Klinik LightHOUSE, Jakarta.
Karena itu, makan harus dilakukan dengan penuh kesadaran. "Mindful eating, istilahnya,"ujarnya saat memberi penjelasan di hadapan peserta Meet The Expert di Gedung SCTV, Lantai 19, Kamis (11/8/2016).
Baca Juga
Menurut Citra, mindful eating berguna untuk kita sendiri agar memahami sinyal-sinyal yang muncul dalam tubuh. "Bila kita makan perlahan dan menyadari betul keadaan diri sendiri, kita dapat memberi waktu bagi tubuh menerima sinyal kenyang. Dengan demikian, saat tubuh bilang kenyang, kita bisa berhenti makan. Tidak lantas makan terus,"ujar Citra.
Advertisement
Jadi, kunci mindful eating adalah fokus dan sadar pada momen yang kita alami, yakni dengan merasakan apa yang dialami tubuh dan menyadari apa yang dimakan tubuh mulai dari rasa, aroma, tekstur, hingga warna.
"Waktu yang ideal bagi tubuh adalah 20 menit. Saat kita makan secara perlahan, pencernaan dapat bekerja lebih baik. Dengan demikian berat badan terkendali. Jadi, Anda tak perlu diet mati-matian karena tubuh secara otomatis mengerem agar kita tidak kalap,"tegas Citra.
Sebaliknya, jikta kita makan buru-buru, pencernaan bekerja lebih berat. Makanan tidak lagi terasa nikmat tetapi kita malah stres.