Dinkes Jakarta Beri Edukasi Ibu PKK Tentang Pangan Berbahaya

Seorang ibu memiliki peran besar dalam keluarga sehingga sangat penting mengetahui bagaimana pangan yang mengandung bahan berbahaya.

oleh Bella Jufita Putri diperbarui 25 Agu 2016, 14:00 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2016, 14:00 WIB
BPOM musnahkan produk ilegal senilai Rp 18 miliar (Foto: Bella Jufita Putri)
BPOM musnahkan produk ilegal senilai Rp 18 miliar (Foto: Bella Jufita Putri)

Liputan6.com, Jakarta - Memerangi peredaran obat dan pangan ilegal serta berbahan bahaya, sudah menjadi tugas wajib Badan POM bersama pemerintah dan pihak berwenang. Namun bukan hanya menindak, BPOM bersama Dinas Kesehatan juga melakukan edukasi kepada ibu-ibu PKK di sekitar Jakarta tentang pangan berbahaya.

Seorang ibu memiliki peran besar dalam keluarga sehingga sangat penting mengetahui bagaimana rupa dari pangan yang mengandung bahan berbahaya seperti boraks, rhodamine, formalin, dan zat kimia berbahaya lainnya.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Koesmedi Priharto, mengatakan bahwa pengawasan berbentuk edukasi menjadi penguat untuk memangkas habis pangan berbahaya yang mengintai masyarakat khususnya anak-anak.

"Mengajarkan ibu-ibu PKK menjadi kegiatan pendukung yang efektif. Agar ibu-ibu bisa membedakan makanan berbahaya yang mengandung rhodamine dan boraks," kata Koesmedi kepada Health-Liputan6.com, usai acara pemusnahan barang ilegal di Balai Besar POM, Cilangkap, Kamis (25/8/2016).

Dalam melakukan penyuluhan terhadap makanan, Dinkes DKI Jakarta juga akan menjadi pengawas di pesta seperti khitanan dan pernikahan di pelosok Jakarta, serta kampung-kampung. Koesmedi melanjutkan, minimnya pengetahuan masyarakat menjadi sasaran empuk oknum tak bertanggung jawab dalam mengedarkan makanan dengan bahan berbahaya seperti boraks, dan formalin.

"Jadi bukan operasi saja yang perlu dilakukan, tetapi penyadaran pada masyarakat juga penting," tutup Koesmedi.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya