Ameba Pemakan Otak Kembali Merenggut Nyawa

Kerry didiagnosis dengan penyakit amebic meningoencephalitis yang disebabkan oleh parasit otak Naegleria fowleri.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 13 Sep 2016, 15:30 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2016, 15:30 WIB
Amuba pemakan otak, Naegleria fowleri
Amuba pemakan otak, Naegleria fowleri (Huffington Post)

Liputan6.com, Jakarta Ameba langka pemakan otak kembali merenggut nyawa. Seorang mahasiswi asal Kingston, New York, meninggal dunia karena infeksi mematikan setelah berenang di perairan hangat di Cecil County, Maryland, bulan lalu.

Petugas kesehatan mengatakan, Kerry Stoutenburgh (19) terkena infeksi karena sebelumnya berenang di Conowingo Creek dan Gilpins Falls. Kerry didiagnosis dengan penyakit amebic meningoencephalitis yang disebabkan oleh parasit otak Naegleria fowleri.

Parasit tersebut biasa ditemukan di sungai berair hangat serta mata air panas atau tersembunyi di tanah. Menurut Centers for Disease Control and Prevention, amuba ini biasanya masuk ke tubuh orang yang berenang melalui hidung lalu ke otak.

Sebelum mengembuskan napas pada 31 Agustus lalu, mahasiswi Brooklyn College jurusan film dan sejarah itu sempat menjalani perawatan selama empat hari karena muntah-muntah dan sakit kepala berat. Gadis itu kemudian diperbolehkan pulang ke rumah. Namun kondisinya memburuk dan akhirnya meninggal.

"Ini merupakan jenis infeksi yang berbahaya," ujar Komisaris Kesehatan Ulster County, Dr Carol Smith. "Pergerakannya ke tingkat fatal begitu cepat," ia melanjutkan.

Melansir laman New York Post, Selasa (13/9/2016), berdasarkan data CDC diketahui hanya 138 orang yang selamat setelah terinfeksi parasit ini dalam periode 1962-2015.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya