Virus Zika di Utah Masih Misterius

Seorang pria tertangkap memiliki penyakit setelah merawat ayahnya yang terinfeksi Zika.

oleh Meiristica Nurul diperbarui 15 Sep 2016, 10:30 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2016, 10:30 WIB
Virus Zika
Ilustrasi Foto Virus Zika (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Kasus virus Zika di Utah menjadi satu-satunya di benua Amerika Serikat yang masih membingungkan para peneliti tentang bagaimana virus tersebut menyebar.

Seorang pria tertangkap memiliki penyakit setelah merawat ayahnya yang terinfeksi Zika dengan tingkat yang sangat tinggi dalam darah ketika meninggal, menurut sebuah laporan yang dirilis oleh Pusat AS untuk Kontrol dan Pencegahan Penyakit.

Salah satu kemungkinannya adalah sang ayah mengirimkan virus kepada anaknya melalui cairan tubuh dengan cara yang belum diketahui, dilansir laman Dailymail, Kamis (15/9/2016).

Menurut laporan, anak mencium dan memeluk ayahnya yang sekarat, dan membantu merawatnya di rumah sakit. Penyidik tidak bisa menguji pria yang teridentifikasi dari Salt Lake County karena sudah dikremasi saat didiagnosis, kata Angela Dunn dari Departemen Kesehatan Utah.

Tanda-tanda Zika ditemukan dalam darah, urin, air mani, dan air liur. Dan penelitian baru pun langsung dilakukan apakah virus dari nyamuk ini juga bisa dari airmata atau tinja.

Hingga kini, belum ditemukan kasus antara keluarga atau kesehatan pekerja. Alex Kallen dari CDC mengatakan masih belum jelas apakah kasus ini menunjuk pada mode potensi penularan.

"Saya tidak berpikir kita tahu jawabannya sekarang," ujarnya.

Ayah yang terkena virus Zika di luar negeri, tetapi anak tidak melakukan perjalanan ke daerah yang terkena atau berhubungan seks dengan siapapun.

Hingga kini penyelidikan sedang berlangsung. Sang ayah meninggal karena gagal organ multiple. Dan dia adalah korban pertama yang meninggal terkait virus Zika di benua AS.

Laporan CDC memperingatkan pengasuh keluarga lainnya kalau virus Zika dapat ditularkan melalui darah, dan cairan pada tubuh pasien. Lebih dari 2.900 penyakit Zika telah dilaporkan di benua AS dan Hawaii, termasuk 13 di Utah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya