Misteri Botol Isi Urine Berusia 200 Tahun yang Ditemukan di Inggris, Jimat Jadul?

Botol itu dianalisis oleh Zara Yeates, seorang mahasiswa Universitas Lincoln, menggunakan peralatan canggih yang biasa digunakan dalam penyelidikan forensik. Begini penjelasannya.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 27 Jan 2025, 19:40 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2025, 19:40 WIB
Surat dalam Botol
Ilustrasi surat di dalam botol. (Unsplash/Jayne Harris)... Selengkapnya

Liputan6.com, London - Sebuah botol kaca berusia 200 tahun yang mengandung cairan misterius ditemukan oleh para pekerja di lokasi pembangunan di Sea View Street, Cleethorpes, tahun 2024 lalu. Botol tersebut awalnya dikira berisi rum oleh para pekerja yang menemukannya, tetapi penelitian lebih lanjut mengungkapkan fakta mengejutkan.

Botol itu dianalisis oleh Zara Yeates, seorang mahasiswa Universitas Lincoln, menggunakan peralatan canggih yang biasa digunakan dalam penyelidikan forensik. Setelah analisis, diketahui bahwa botol itu ternyata berisi cairan tubuh, terutama urine.

Dikutip dari laman BBC, Senin (27/1/2025), Yeates menjelaskan bahwa para pekerja awalnya mengira botol tersebut adalah botol rum dan bahkan berencana untuk meminumnya.

"Untung saja manajer proyek berada di lokasi dan langsung mengenali bahwa ini adalah benda yang signifikan," kata Yeates.

Dengan bantuan imager multispektral, Yeates berhasil mengidentifikasi usia dan isi botol tersebut. Bentuk botol yang khas menunjukkan bahwa desain ini diperkenalkan pada tahun 1790. Ketidaksempurnaan pada botol menunjukkan bahwa botol tersebut dibuat dengan teknik tiup tangan, karena cetakan pembuatan botol baru diperkenalkan pada tahun 1840.

Botol Pengusir Roh Jahat atau Jimat ?

Botol plastik
Ilustrasi botol plastik daur ulang (Unsplash.com)... Selengkapnya

Menurut Universitas Lincoln, botol ini kemungkinan merupakan "botol penyihir" yang dikubur untuk menangkal roh jahat dan melindungi rumah dari kejahatan. Teori lain menyebutkan bahwa botol ini bisa saja dikubur oleh seorang pelaut sebagai jimat untuk memastikan perjalanan laut yang aman.

Josephine McKenzie, teknisi senior di Departemen Konservasi Warisan Budaya Universitas Lincoln, mengatakan penemuan ini sangat langka, terutama karena botol tersebut ditemukan dalam kondisi utuh. "Kami sering menemukan keramik atau tekstil, tetapi sangat jarang menemukan kaca, apalagi sesuatu seperti ini," ungkap McKenzie.

Ia juga memuji upaya Zara Yeates yang berhasil mengungkap usia dan isi botol dengan sangat rinci, melampaui ekspektasi tim.

Infografis Journal_ Sisa Makanan Jadi Sampah Dominan di Indonesia
Infografis Journal_ Sisa Makanan Jadi Sampah Dominan di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya