Liputan6.com, Jakarta IUD hormonal, Kyleena akhirnya disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika (FDA). Berbeda dengan alat kontrasepsi lainnya, IUD ini diperuntukkan untuk wanita yang belum pernah hamil.
IUD ini adalah benda berbentuk T kecil yang dimasukkan ke dalam rahim wanita untuk mencegah kehamilan. Perangkat hormonal ini akan melepaskan sejumlah levonorgestrel, hormon sintetis yang mencegah pelepasan sel telur dari ovarium dan pembuahan telur oleh sperma. Hal ini juga menipiskan lapisan rahim untuk mencegah embrio menanamkan diri dan menjadi kehamilan.
Advertisement
Yang menarik, Kyleena hanya melepaskan dosis hormon terendah untuk jumlah waktu terpanjang sehingga lebih aman.
Selama uji coba lima tahun berjalan, hanya ada 13 kehamilan di lebih dari 57.000 siklus.
"Risiko absolut kehamilan sangat rendah, namun dari 13 kehamilan, sepertinya 10 yang ektopik, yang sejalan dengan apa yang kita ketahui", kata Zite.
Jika Anda hamil sedangkan masih menggunakan IUD, Anda memang berisiko tinggi hamil ektopik, tapi sekali lagi, risiko kehamilan seperti ini sangat rendah," kata Dr. Nikki Zite, seorang dokter obstetri dan ginekologi di University of Tennessee.
Bagaimanapun, menurut Direktur Program pengobatan seksual wanita di Stanford University Medical Center, Dr. Leah Millheiser, IUD ini merupakan metode pengendalian kelahiran yang paling efektif yang sudah terbukti.
"Wanita dengan IUD tahu kesempatan mereka untuk hamil kurang dari satu persen,"Â