Terapi Bunga untuk Atasi Depresi

Berikut ini adalah beberapa terapi bunga yang dapat membantu mengurangi rasa depresi Anda

oleh Tassa Marita Fitradayanti diperbarui 04 Okt 2016, 18:00 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2016, 18:00 WIB
merangkai bunga
Jika biasanya bunga potong hanya dicelupkan pada vas berisi air, kini Anda bisa coba kreasi baru dengan belajar merangkai bunga.

Liputan6.com, Jakarta Para ilmuwan di University of Copenhagen, menemukan bahwa senyawa tanaman dari Afrika Selatan, yaitu spesies bunga Crinum dan Cyrtanthus (terkait dengan bunga bakung), bisa berguna dalam mengatasi depresi.

Temuan penelitian menunjukkan, bahwa senyawa dalam tanaman ini sangat efektif, karena mereka bisa menembus penyekat yang melindungi aliran darah dan otak--struktur membran yang secara primer berfungsi untuk melindungi otak dari bahan-bahan kimia dalam darah--yang selama ini menjadi tantangan bagi pengobatan konvensional.

Penyembuhan dengan menggunakan bunga bukan suatu hal baru, karena orang Mesir kuno dan Romawi, sudah menggunakannya sejak dulu untuk tujuan pengobatan. Namun di zaman modern, penyembuhan menggunakan bunga dimulai pada awal tahun 1930-an, yang dilakukan oleh seorang dokter dan bakteriologi, Dr. Edward Bach.

Dr. Bach percaya bahwa keadaan mental seseorang memainkan peran penting dalam kesejahteraan fisik dan kemampuannya untuk pulih dari penyakit dan cedera. Ia memanfaatkan pengenceran dari berbagai bunga, sebagai solusi alami untuk depresi dan kecemasan.

Dilansir dari Universityhealthnews, Selasa (4/10/2016), berikut ini adalah beberapa jenis bunga yang bisa dipakai sebagai terapi untuk mengurangi depresi:

1. Gentian
Terapi bunga ini, cocok bagi orang yang memiliki gejala depresi pesimisme dan keputusasaan. Gentian digunakan sebagai salah satu solusi alami untuk mengobati depresi akibat kesedihan, termasuk kehilangan pekerjaan, kematian anggota keluarga dekat atau teman, dan sebagainya.

2. Elm
Cocok bagi orang yang mengalami gejala depresi seperti kewalahan, cemas, dan kelelahan. Biasanya disebabkan akibat pekerjaan yang terlalu banyak atau tekanan stres yang menumpuk.

3. Agrimony
Cocok bagi orang yang mengalami penderitaan emosional dan perasaan putus asa yang konstan. 

 

Cherry plum

4. Cherry plum
Cocok bagi orang-orang yang mengalami ketakutan secara berlebihan. Ketakutan ini bisa disebabkan oleh suatu ancaman nyata atau bisa diakibatkan oleh ketakutan yang muncul akibat imajinasi Anda. 

5. Gorse dan sweet chestnut
Cocok bagi orang yang memiliki keraguan terus-menerus dan keputusasaan, hingga merasa seperti tidak ada yang dapat dilakukan untuk membantu mengurangi rasa tersebut.

6. Mustard
Untuk orang-orang yang mengalami gejala depresi seperti kesedihan yang tidak memiliki penyebab yang jelas.

7. Willow
Untuk seseorang yang sangat kritis menanggapi sesuatu, menyimpan dendam, memiliki kecenderungan menyalahkan orang lain atas masalah yang terjadi dalam hidupnya, atau sering mengasihani dirinya sendiri.

8. Honeysuckle
Cocok bagi orang-orang yang terus-menerus berfokus pada peristiwa masa lalu dan sulit untuk “melepaskan” peristiwa tersebut dan hidup di masa sekarang.

9. Mawar liar
Bagi orang-orang dengan kecemasan dan depresi, dengan gejala apatis, minat yang kurang, ataupun lesu.


Jika ingin mencobanya, Anda bisa mencari terlebih dahulu seorang dokter atau praktisi yang mengkhususkan dirinya dalam pengobatan terapi bunga. Namun jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan, sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum Anda memulai pengobatan terapi bunga.

Penting dicatat, walaupun terapi bunga berguna dalam mengatasi gejala depresi, namun mereka tidak akan memperbaiki akar penyebab dari kondisi yang Anda alami. Sehingga perlu untuk tetap berkonsultasi dengan dokter jika akar dari masalah Anda belum juga terselesaikan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya