Trik Jitu Menghadapi `Bullying` di Kantor

Fenomena bullying tidak hanya melanda mereka yang ada di kalangan remaja saja.

oleh Adanti Pradita diperbarui 05 Okt 2016, 09:00 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2016, 09:00 WIB
bullying
Fenomena bullying tidak hanya melanda mereka yang ada di kalangan remaja saja.

Liputan6.com, Jakarta Kasus intimidasi antar satu sama lain atau yang lebih kerap dikenal dengan istilah bullying, tidak hanya melanda kalangan anak sekolahan saja. Percaya atau tidak, bullying juga terjadi di kalangan orang yang sudah bekerja, khususnya di perkantoran.

Hal ini tidak bisa dianggap sepele lantaran bisa memberikan dampak buruk terhadap kinerja seseorang di kantor. Bullying di kantor memang lebih umum dirasakan para wanita, namun ada beberapa kasus yang menunjukan bahwa intimidasi juga terjadi di kalangan pria.

Lantas, apa yang harus kita lakukan apabila kita menjadi salah seorang korban bullying di tempat kerja?

Berikut sejumlah cara yang bisa dilakukan guna mengatasi kasus bullying di kantor, seperti dilansir dari berbagai sumber, Selasa (4/10/2016):

Beradaptasi

Cara pertama yang harus Anda lakukan adalah beradaptasi. Mungkin ini bukan jalan yang Anda harapkan namun ketika pertama kali memasuki ranah perkantoran, alangkah baiknya apabila Anda mencoba blend in atau masuk ke pergaulan mereka yang sudah bekerja di kantor itu lebih lama.

Dengan Anda menghabiskan waktu bersama mereka, mengonsumsi makanan yang mereka makan, bergaul di tempat di mana mereka bergaul, berbicara tentang suatu topik sesuai dengan yang mereka sukai, mereka akan menyadari bahwa Anda tidak sombong dan lebih diterima.

 

Berperilaku acuh tak acuh


Berperilaku acuh tak acuh

Acuh tak acuh dalam hal ini bukan berarti Anda bersikap tidak peduli terhadap lingkungan dan sekeliling Anda. Ini artinya adalah, Anda tidak mendengarkan atau memasukkan hati apapun perkataan buruk soal Anda.

Cara kedua ini cocok diterapkan oleh Anda yang tidak nyaman dengan opsi pertama yaitu beradaptasi. Ingatkan kembali diri Anda fakta bahwa Anda bekerja untuk berkarya, bekerja dan mencari nafkah. Apabila Anda bersikap sesuai dengan yang lingkungan Anda mau, maka itu hanyalah bonus yang sebetulnya tidak seharusnya memberikan dampak pada kehidupan pribadi.

Melawan dengan prestasi 

Jika Anda tidak terlalu nyaman atau merasa opsi pertama seolah pekerjaan tambahan dan opsi kedua tidak mungkin lantaran pekerjaan Anda mengharuskan kerjasama kelompok, maka alangkah baiknya apabila Anda memperhatikan opsi ketiga ini.

Terkadang memang susah menghadapi orang-orang tertentu yang kerap mengintimidasi kita dengan ucapan atau sindiran tertentu yang membuat kita tidak nyaman. Namun, cara terbaik untuk melawannya adalah melalui prestasi. Tunjukkan bahwa Anda mampu menyelesaikan tugas tepat waktu, berkontribusi dengan menyalurkan ide walaupun tidak didengar, tidak pernah telat mendatangi rapat dan betul-betul membuat perubahan.

Jangan pedulikan apabila ada diantara mereka yang menganggap Anda sang penjilat. Anda bekerja memang untuk membuat atasan bangga dan terpukau akan karya Anda, keuntungan ada di pihak Anda, apa pun kata mereka tidak akan membuat hidup Anda lebih baik, semua di tangan Anda. 

 

Berkomunikasi

Berkomunikasi

Opsi keempat adalah untuk Anda yang ingin menyisihkan waktu untuk mengenal teman-teman kantor Anda lebih baik dan secara tulus. Saat Anda disindir atau tidak diberikan bantuan saat bertanya, cobalah dekati teman kantor Anda dan tanyakan padanya ada kesalahan apa yang telah Anda perbuat sehingga dirinya bersikap seperti itu.

Opsi keempat cukup berbeda dengan opsi pertama karena yang pertama Anda hanya diminta untuk mengikuti ‘alur’ yang sudah ada agar terhindar dari bullying. Nah, opsi keempat ini lebih fokus pada ketulusan Anda untuk mengenal lebih jauh teman-teman kantor anda beserta karakter unik mereka.

Ini memang tergolong sulit lantaran ada diantara mereka yang pastinya memiliki sikap bukan hanya iri, namun lebih parah yaitu dengki. Dirinya tidak hanya tidak iri hati ketika melihat Anda berkarya namun ia mungkin tidak ingin Anda bahagia sama sekali.

Melapor

Opsi kelima adalah untuk mereka yang sudah tidak kuat lagi dengan cibiran atau perilaku negatif yang sudah melampaui sekedar batas verbal saja. Tidak ada salahnya untuk Anda melapor kepada atasan Anda apabila sudah membuat Anda penat.

Ini bukan berarti Anda kalah atau tidak bisa menghadapi masalah. Abaikan saja perkataan orang, apabila sesuatu membuat Anda tidak nyaman atau merugikan kesehatan fisik dan psikis Anda, maka ia harus diatasi oleh atasan Anda. Itu adalah hak yang Anda dapat sebagai seorang manusia dan seorang pekerja dalam suatu perusahaan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya