Liputan6.com, Jakarta Memperingati Hari Guru Nasional yang jatuh pada 25 November 2016, Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja bekerja sama dengan BPJS Kesehatan menyelenggarakan kegiatan pemeriksaan IVA/Pap smear serentak di 10 titik lokasi yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
IVA/Pap smear merupakan tes yang dapat memeriksa keadaan sel-sel pada serviks (leher rahim) dan vagina. Dengan tes ini, petugas medis bisa mengetahui kecenderungan kanker lebih dini.
Baca Juga
Pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan wujud apresiasi bagi para guru di Indonesia yang telah berjasa meningkatkan kualitas pendidikan bangsa. Layanan deteksi dini kanker serviks ini diberikan kepada seluruh guru perempuan dan istri guru dari sekolah negeri maupun swasta, yang telah menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) atau pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Advertisement
“Layanan pemeriksaan IVA/ Pap smear ini bisa diperoleh secara gratis, sehingga peserta JKN-KIS tidak perlu khawatir dengan biayanya. Jika setelah diperiksa dan peserta memerlukan penanganan lebih lanjut, maka akan dirujuk sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku,” kata Direktur Pelayanan BPJS Kesehatan Maya A. Rusady saat mendampingi Ibu Negara Iriana Jokowi, Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek, serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy di Klaten, Jawa Tengah dalam keterangan pers, Kamis (24/11/2016).
Selain Klaten, sejumlah wilayah di Indonesia yang melaksanakan pemeriksaan IVA/Pap smear bagi guru di hari yang sama adalah Banda Aceh, Bandung, Surabaya, Palangkaraya, Balikpapan, Bandar Lampung, Palembang, Makassar, dan Ambon. Adapun secara nasional, sampai dengan Oktober 2016, terdapat 95.803 peserta JKN-KIS yang telah menjalani pemeriksaan IVA, sementara untuk pemeriksaan Papsmear, telah dilakukan oleh 144.333 peserta JKN-KIS.
Berdasarkan data per 18 November 2016, terdapat 170.954.111 jiwa penduduk Indonesia yang telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS. Adapun hingga awal November 2016, terdapat total 20.593 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bermitra dengan BPJS Kesehatan, yang terdiri atas 9.814 Puskesmas, 4.589 Dokter Praktik Perorangan, 1.157 Dokter Praktik Gigi Perorangan, 568 Klinik Polri, 710 Klinik TNI, 3.741 Klinik Pratama, dan 14 RS D Pratama.
Selain itu, BPJS Kesehatan juga telah bekerja sama dengan 5.020 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang terdiri atas 1.999 Rumah Sakit (termasuk di dalamnya 135 Klinik Utama), 2.063 Apotek, serta 958 Optik.