Uji Klinis Vaksin Kanker Payudara Perlihatkan Hasil Positif

Berdasarkan hasil uji klinis, vaksin kanker payudara ini berhasil meningkatkan imunitas tubuh pasien dalam melawan sel kanker.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 05 Jan 2017, 12:00 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2017, 12:00 WIB
Vaksin kanker payudara
Vaksin kanker payudara

Liputan6.com, Jakarta Eksperimen vaksin kanker payudara memperlihatkan hasil positif. Belum lama ini peneliti mengungkapkan berdasarkan hasil uji klinis, vaksin ini mampu menstimulasi sistem imun tubuh sehingga bisa membuat kanker payudara stadium awal menyusut.

Vaksin kanker payudara ini terbuat dari sel imunitas bernama sel dendritik. Sel ini didapatkan dari masing-masing pasien. Artinya, vaksin diciptakan khusus untuk masing-masing pasien kanker payudara.

Target vaksin ini yakni protein HER2 di sel kanker payudara. Protein HER 2 ini terkait dengan agresivitas dari tumor itu sendiri, seperti mengutip Times of India, Rabu (4/1/2017).

Peneliti Moffitt Cancer Centre, Florida, Amerika Serikat melakukan uji klinis pada 54 perempuan yang terkena kanker payudara stadium awal. Masing-masing pasien disuntikkan vaksin tersebut seminggu sekali dengan total enam minggu.

Hasilnya, hampir sebagian besar partisipan menunjukkan imunitas tubuh dalam melawan sel kanker. Tak ada efek samping yang berat dalam uji klinis ini. Dalam studi yang dipublikasikan jurnal Clinical Cancer Research peneliti mengungkapkan partisipan hanya merasa lelah, ada reaksi di bagian tubuh tempat di suntik, dan yang paling berat pun hanya membuat pasien menggigil.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya