Kisah Gadis Amnesia yang Jatuh Cinta Dua Kali pada Kekasihnya

Liputan6.com, Jakarta Menaklukkan Jessica Sharman membutuhkan lebih banyak usaha dibanding sekedar memberi bunga dan surat cinta. Bulan Maret lalu, gadis 20 tahun ini mengalami kejang yang membuatnya mengalami amnesia.

Setelah kejang itu, Jessica tidak kenal dan tidak ingat siapa keluarga, teman, dan juga kekasihnya, Rich Bishop. Tak mau menyerah, pria 25 tahun itu lantas pelan-pelan mencoba memenangkan hati gadis pujaannya itu sekali lagi.

Melansir New York Post, Sabtu (11/2/2017) sampai hari ini ingatan gadis asal Inggris itu masih belum juga kembali. Namun dia juga sudah mulai, secara perlahan, berusaha mengenal keluarga dan kekasihnya lagi dari awal.

Dengan bantuan orang-orang terdekatnya ini, Jessica mulai merangkai kembali kehidupannya yang hilang. Jessica dan Rich sudah bersama selama 7 bulan saat hari yang mengubah hidupnya itu terjadi.

Saat itu, dua sejoli ini sedang menaiki kereta dari Tunbridge Wells, Kent, menuju London. Di sana mereka bekerja di bagian perekrutan ketika Jessica mengalami serangkaian kejang yang membuatnya mengalami amnesia.

"Aku ketakutan. Aku sama sekali tidak tahu siapa pun. Semua orang jadi orang asing bagiku. Aku bahkan tidak tahu namaku sendiri. Aku ingat naik kereta hari itu di bulan Maet, namun itu saja," cerita Jessica. Jessica mengatakan, saat itu tubuhnya mendadak lunglai dan matanya kabur. Untungnya saat itu mereka sudah hampir tiba di London, dan Rich bisa menopang kekasihnya sampai mereka sampai di stasiun.

Rich lalu memapah Jessica ke kantor mereka dan menghubungi orangtuanya sambil menjaga kekasihnya itu. Jessica mengatakan dia ingat ada seorang wanita yang berlari ke arahnya, tapi dia tidak tahu siapa wanita itu. "Dia memelukku dan bertanya apakah aku baik-baik saja, tapi aku hanya menatapnya dengan nanar. Wanita itu terus mengatakan bahwa dia adalah ibuku."

Orangtua Jessica tentu terkejut ketika sang anak tidak bisa mengenali mereka. "Ibuku secara panik mulai menunjukkan foto-foto kami di ponselnya, berusaha untuk mengembalikan ingatanku," ujarnya.

"Tapi tak hanya aku tidak mengenali orangtua di foto itu...aku juga tidak tahu bagaimana rupaku," lanjutnya lagi.

Jessica lalu berusaha mencari cermin dan melihat bayangannya, tapi dia merasa seolah melihat orang asing. Namun karena foto-foto yang ditunjukkan sama dengan bayangan wajahnya, dia lalu setuju untuk pulang bersama orangtuanya.

"Ibuku meletakkan tangannya di lututku, tapi aku menolaknya. Aku merasa aneh karaena disentuh oleh orang asing."

Sesampainya di rumah pun Jessica sama sekali tidak mengenali tempat tinggalnya. Orangtuanya lalu menghubungi Rich memintanya datang, tapi Jessica juga tak mengenali kekasihnya itu. "Mereka lantas meninggalkanku berdua dengan Rich. Aku merasa sangat ketakutan," paparnya.

Orangtua Jessica lantas membawa putri mereka ke National Hospital for Neurology and Neurosurgery di London. Jessica dirawat di sana selama seminggu dan kemudian didiagnosis mengalami amnesia karena epilepsi.

Jessica memang menderita epilepsi sejak umur 14 tahun namun sebelumnya hal itu memiliki efek yang berarti untuk hidupnya.

"Dokter bilang aku membutuhkan waktu sekitar enam bulan sebelum ingatanku kembali--jika memang akan kembali. Aku panik, dan merasa sedang berada dalam film horor."

Sepulangnya dari rumah sakit, Jessica mengaku dia membutuhkan waktu untuk bisa menerica Rich.

"Aku ingat pada satu waktu aku ditinggalkan hanya berdua dengannya, dan aku membenci hal itu. Aku tidak mengenalnya tapi dia berlaku seolah kami saling mencintai," cerita Jessica.

"Jadi dua minggu kemudian, aku berusaha menyudahi hubungan kami. Dia terlihat sangat sedih dan berjanji dia akan membantuku mengingat betapa bahagianya kami. Melihat betapa dia sangat bersemangat dan perhatian, dia akhirnya berhasil meyakinkanku dia memang sayang padaku. Jadi aku setuju untuk memberinya kesempatan."

Sejak saat itu, Rich memulai misi untuk membuat Jessica jatuh cinta lagi padanya.

Rich mengajak kekasihnya itu berjalan-jalan di taman, mengunjungi kembali restoran favorit mereka, dan menceritakan segala hal tentang masa lalu mereka.

Jessica mengatakan, "Aku tidak ingat kali pertama aku jatuh cinta pada Rich, tapi aku ingat kali yang kedua."

"Dia sangat sabar menghadapiku, sangat manis, aku tidak bisa tidak jatuh cinta lagi padanya."

Walau ingatannya belum kembali, namun Jessica--berkat bantuan orang-orang sekitarnya--mulai merasa lebih percaya diri. Walau belum kembali bekerja, gadis itu mulai merasa nyaman untuk lebih sering keluar rumah.

"Dokter bilang memoriku bisa jadi tak akan kembali sama sekali. Aku harus mempelajari lagi segalanya tentang orang-orang di dekatku--dan dokter bilang ada 50 persen kemungkinan aku akan kehilangan memoriku lagi. Namun Rich berhasil membuatku jatuh cinta padanya untuk kedua kalinya--jadi aku tahu dia akan bisa melakukannya lagi," tutup Jessica.