Awas, Makan Buah Leci Saat Perut Kosong Bisa Membunuhmu

Penelitian di India terhadap kasus kematian yang meningkat di wilayah Muzaffarpur membuktikan fakta bahwa buah leci diam-diam membunuh.

oleh Adanti Pradita diperbarui 13 Feb 2017, 12:40 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2017, 12:40 WIB
Leci
Penelitian di India terhadap kasus kematian yang meningkat di wilayah Muzaffarpur membuktikan fakta bahwa buah leci diam-diam membunuh.

Liputan6.com, Jakarta Kasus kematian misterius ratusan warga di kota Muzzafarpur, India beberapa waktu lalu pasalnya membuat banyak orang bingung sekaligus penasaran. Jumlah orang yang meninggal meroket secara instan setiap harinya tanpa ada alasan jelas yang sebabkan kematian mereka.

Seperti diinformasikan dalam situs Times of India, Senin (13/2/2017), kasus ini berlangsung selama tiga tahun terakhir dengan banyak warga Muzzafarpur dilaporkan mengalami hal-hal seperti kejang-kejang, demam tinggi dan teriak-teriak sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhir mereka.

Terlebih, bahkan sebagian dari mereka ada yang tiba-tiba kejang dan berujung dalam kondisi koma. Banyak dari mereka yang mengaitkan kondisi ini dengan stroke atau dampak dari keracunan pestisida.

Termotivasi untuk mencari penjelasan di balik kematian yang terus meningkat itu, seorang penyelidik dari India Epidemic Intelligence Service bernama Rajesh Yadav akhirnya memutuskan untuk sambangi kota Muzaffarpur dan melakukan serangkaian penelitian untuk menguaknya.

Setelah diamati secara mendetil, akhirnya ia berhasil menemukan alasan di balik kematian warga Muzaffarpur. Alasannya kemudian diumumkan secara resmi oleh National Center for Disease Control di India dan Office of the Centers for Disease Control and Prevention di Atlanta, AS.

Ternyata biang keladi di balik kasus kematian itu adalah buah leci. Memang terkesan menyehatkan dan sama sekali tak mematikan, namun faktanya jika buah ini dikonsumsi dalam kondisi perut kosong dapat menyebabkan kematian.

Dampak fatalnya lebih sering mengintai anak-anak yang kekurangan gizi. Memang pada tahun 2015 lalu dinas kesehatan India menyarankan orangtua untuk memberikan anak buah untuk dikonsumsi pada malam hari guna memelihara kesehatan mereka.

Faktanya banyak orangtua yang mendengarkan saran itu karena tentunya dianggap positif. Namun sayangnya banyak dari anak di India kekurangan gizi dan akhirnya lebih fokus mengonsumsi buah tersebut dan mengabaikan pengonsumsian makanan lain sebelumnya.

Anak kekurangan gizi berarti tubuhnya tidak memiliki jumlah sel darah putih yang cukup dan juga kadar gula dalam tubuhnya tergolong rendah. Kedua hal ini memungkinkan kematian dini.

Buah leci kaya akan kandungan hypoglycin di dalamnya yang mana sama berbahayanya dengan zat beracun methylenecyclopropyl glycine (MCPG).

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya