Perjuangan Peserta Counterpain Mud Warrior Berbuah Manis

Setelah melalui perjuangan keras melewati 15-30 rintangan, ini kebahagiaan peserta Counterpain Mud Warrior.

oleh Liputan6 pada 20 Feb 2017, 17:44 WIB
Diperbarui 22 Feb 2017, 17:14 WIB
Perjuangan Peserta Counterpain Mud Warrior Berbuah Manis
Setelah melalui perjuangan keras melewati 15-30 rintangan, ini kebahagiaan peserta Counterpain Mud Warrior.

Liputan6.com, Jakarta Sekitar 1.000 orang berpartisipasi dalam event Counterpain Mud Warrior 2017 yang berlokasi di Taman Budaya, Sentul City Bogor pada hari Sabtu (18/2) kemarin.

Peserta yang disebut para Warrior ini, tak sekedar berlari marathon melainkan harus melalui tantangan atau rintangan yang dalam istilah asing dikenal dengan Obstacle Course Race. Di kelas 5K terdapat 15 tantangan (Obstacle) yang harus dilalui, sementara di 10K ada 30 tantangan.

Obstacle ini diantaranya; Lompat Pagar, Laser Trip, Belly Slide, Slippery Hill, River Bed, Monkey Do, Rattle Snake, Warrior Climb, hingga The Great Wall yang menjadi tantangan puncak. Tak hanya ketangguhan dan kerjasama, semangat No Pain No Gain pun dibutuhkan untuk bisa menjadi yang terdepan.

Mereka yang berhasil finish akhirnya bisa tersenyum lega, memperoleh medali dan kaos dengan label “Finisher” sebagai bukti ketangguhan. Oktavius sukses menjadi juara kategori pria kelas 10K dengan catatan waktu 55 menit, disusul Jumadi dan Johnny Tieu diposisi dua dan tiga.

Pemenang Counterpain Mud Warrior 2017 kelas 10K kategori pria.

"Senang sekali bisa menang. Saya baru pertama kali mengikuti event seperti ini (Obstacle Course Race). Untuk mengikuti event Counterpain Mud Warrior, setidaknya saya persiapan sekitar satu bulan bersama teman-teman di Indo Runners. Semoga ajang ini ada lagi dengan tantangan yang lebih seru," ujar Okta seusai menerima hadiah.

Sementara di kelas 10K kategori wanita, Prasna Adinda menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 1 jam 45 menit, disusul Risna Susanti dan Feriska di tempat kedua dan ketiga.

"Bahagia sekali bisa menang, ini kebetulan Obstacle Race pertama saya. Surprise karena memang tidak ada target, waktu mulai ya yang penting lari kencang saja," ujar Adinda.

 Pemenang Counterpain Mud Warrior kelas 10K kategori wanita, Prasna Adinda bersama kekasihnya yang juga meraih juara 3.

Warrior Climb menjadi salah satu tantangan yang cukup sulit dilalui Adinda. Tapi Adinda tak putus patah semangat, bahkan siap untuk ikut jika ada event seperti Counterpain Mud Warrior.

"Semua tantangan sukses dilakukan karena itu memang jadi penilaian, yang paling susah itu Warrior Climb. Yang penting sih jangan putus asa dan have fun, jangan lupa latihan juga. Kalau ada lagi, saya pengen ikutan, soalnya seru," cerita Adinda.

Selain apresiasi kepada peserta kelas 10K, Counterpain juga memberikan penghargaan kepada pemenang Community Challenge dan peserta Counterpain Mud Warrior termuda. Pasangan selebriti Ganindra Bimo dan Andrea Dian juga turut ambil bagian pada event Counterpain Mud Warrior 2017. Mereka memilih kelas 5K dan melewati 15 tantangan.

"Obstacle itu gak buat boring, obstacle-nya unik, ada yang dibawah sungai, masuk gorong-gorong. Setiap obstacle memiliki tantangan masing-masing dan gue paling suka dengan Monkey Do dan Warrior Climb," cerita Bimo.

"Seru banget. Ini baru pertama kali aku ikutan lari, trus harus lewati obstacle-obstaclenya, itu seru banget," ujar Andrea Dian.

Ganindra Bimo dan Andrea Dian di Counterpain Mud Warrior 2017. 

Brand Manager Counterpain, Luli Berliana mengaku senang dengan antusias para peserta Counterpain Mud Warrior. "Kami sangat senang sekali atas tingginya antusiasme sekitar 1.000 peserta yang ikut di event pertama ini,” ujar Luli Berliana.

Lebih lanjut Luli juga menjelaskan bahwa dukungan Counterpain atas event olahraga Mud Warrior didasari tigal hal utama mulai dari keunikan hingga kesamaan semangat.

"Pertama, acara ini unik bukan marathon biasa. Kedua, bisa meningkatkan kerja tim, secara individual juga meningkatkan ketangkasan dan ketangguhan. Ketiga, kesamaan semangat di Mud Warrior sama dengan Counterpain, No Pain No Gain," jelas Lulu.

Di venue, Counterpain juga menyediakan Counterpain Recovery Lounge bagi para finisher. Di sana, finisher dapat berkonsultasi dan dipijat langsung oleh physiotherapist yang disediakan oleh NK Health. Mereka yang mengalami cedera otot atau terkilir bisa menggunakan Counterpain Cream, sedangkan yang ingin muscle relaxing dapat memakai Counterpain Cool.

“Counterpain sangat mendukung kegiatan positif anak muda Indonesia yang mempunyai semangat dan usaha extra. Cedera atau terkilir tidak membuat mereka berhenti tetapi justru semakin semangat untuk bisa taklukkan tantangan. Semoga rasa sakit dan cedera yang mereka rasakan akan terbayar dengan menikmati event ini. Stretch your limit and No Pain No Gain! ," ujar Luli Berliana.

Nantikan event Counterpain Mud Warrior di kota selanjutnya. Ingin tahu keseruan Counterpain Mud Warrior, cek saja di #mudwarrior #counterpainmudwarrior #counterpainnopainnogain

(Adv)

    POPULER

    Berita Terkini Selengkapnya