Hati-hati, Kutu Busuk di Kasur Bisa Picu Asma

Jarang membersihkan dan mencuci kasur serta seprai membuka peluang untuk kutu kasur berkembang biak dan sebabkan penyebaran penyakit.

oleh Adanti Pradita diperbarui 28 Feb 2017, 10:00 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2017, 10:00 WIB
Kutu busuk
Jarang membersihkan dan mencuci kasur serta seprai membuka peluang untuk kutu kasur berkembang biak dan sebabkan penyebaran penyakit.

Liputan6.com, Jakarta Mengganti serta mencuci seprai dua kali dalam sebulan sangatlah diharuskan. Kenapa? Tubuh Anda menghasilkan keringat dan juga membawa kuman serta bakteri jahat dari luar yang biasanya dibawa ke kasur. Bahkan, walaupun sudah mandi pun, kuman jahat dari hari-hari sebelumnya pun sudah terlanjur mengendap.

Membiarkan seprai serta kasur jorok tidak dibersihkan pasalnya memberikan kutu busuk peluang untuk berkembang biak dan merajalela ke setiap sisi kasur. Kutu busuk tersebut kemudian menjadikan sel kulit mati manusia sebagai sumber utama makanannya.

Keberadaan mereka yang terus-menerus, serta potensinya berkembang biak membuat kasur menjadi lebih berat. Terlebih, kotoran yang dikeluarkan kutu busuk ini sangat bisa menyebabkan masalah pernapasan akut seperti asma dan juga bentuk alergi lainnya, khususnya pada kulit.

“Dampaknya akan lebih parah terhadap orang-orang yang memiliki luka basah. Ini dikarenakan infeksi tersebut bisa menyebarkan kuman lebih banyak sekaligus membuka lebar jalur kutu busuk untuk memasuki tubuh,” kata seorang laundry expert, Mary Marlowe, mengutip About.com, Senin (27/2/2017).

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya