Tak Minum Susu Saat Muda Bikin Menyesal di Hari Tua

Susu menjadi asupan penting yang tidak boleh ditinggalkan sejak muda. Dan bagi Anda yang tidak menyukainnya ada risiko kesehatan di usia tua

oleh Bella Jufita Putri diperbarui 03 Mar 2017, 14:00 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2017, 14:00 WIB
tulang dan susu
Susu menjadi asupan penting yang tidak boleh ditinggalkan sejak muda. Dan bagi Anda yang tidak menyukainnya ada risiko kesehatan di usia tua

Liputan6.com, Jakarta Susu merupakan salah satu asupan gizi yang tidak boleh ditinggalkan sejak usia dini hingga remaja. Bagi individu yang tidak suka minum susu sejak usia muda, maka beberapa risiko kesehatan akan melanda dan merugikan Anda.

Tulang keropos, osteoporosis, dan rasa sakit lainnya yang menyerang tulang ini rupanya berangkat dari kurangnya asupan kalsium dari susu. Sebuah penelitian menunjukkan, pasien yang mengalami masalah tulang di usia 50 ke atas juga mengalami kerusakan pada jaringan tulangnya.

Lebih menyeramkannya lagi, peneliti mengatakan permasalahan tulang dapat menghilangkan sebagian fungsi fisik yang pada akhirnya menurunkan kualitas hidup hingga kematian.

"Penelitian ini juga melihat pengaruh makanan seperti yoghurt, keju, dan susu untuk mendukung kepadatan mineral tulang dari waktu ke waktu," tulis peneliti, Shivani Sahni, dari Hebrew Senior Life`s Institute for Aging Research, klinik yang berafiliasi dengan Harvard.

Struktur kepadatan tulang yang baik ini akan didukung jika individu sejak muda mendapatkan asupan susu, keju, atau bahkan yoghurt untuk alternatif bagi Anda yang tidak suka rasa susu utuh.

Tak hanya produk susu atau kalsium, peneliti juga menulis bahwa makanan yang mengandung vitamin D juga mendukung kesehatan tulang di usia lanjut dikutip dari Zee News, Jumat (3/3/2017).

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya