Skip Challenge Renggut Nyawa Bocah 11 Tahun

Tren Skip Challenge atau #PassoutChallenge ternyata pernah merenggut nyawa bocah 11 tahun.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 10 Mar 2017, 09:12 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2017, 09:12 WIB
Skip Challenge
Skip Challenge

Liputan6.com, Jakarta Tren Skip Challenge atau #PassoutChallenge ternyata pernah merenggut nyawa bocah 11 tahun. Salah seorang korbannya adalah seorang anak bernama Da'Vorious (Chi Chi) Gray (11) dari Carolina Selatan yang meninggal setelah bermain Skip Challenge ini.

"Ia tahu permainan tersebut dari media sosial," kata keluarganya.

Gray ditemukan pingsan di dalam lemari di keluarganya, Lyman, di rumah minggu lalu, menurut WYFF. Dia dilarikan ke rumah sakit, tapi nyawanya tak tertolong.

Keluarganya mengatakan, ia sebelumnya tidak menunjukkan tanda-tanda depresi atau perilaku destruktif. Mereka justru menyalahkan kematiannya pada tantangan Skip Challenge.

"Ini permainan berbahaya. Pemain mencoba kehabisan napas sendiri. Gray sepertinya belajar tentang permainan melalui media sosial aplikasi Kik," ujar keluarganya, seperti diberitakan Nydailynews, Jumat (10/3/2017).

"Jika saya bisa memundurkan waktu, saya akan kembali memantaunya di media sosial, YouTube, dan internet," kata ibunya, Latrice Beras Hurst, dalam sebuah pernyataan.

Pihak keluarga berharap kematian Gray bisa membantu orang lain untuk menyadari bahaya dari permainan Skip Challenge ini.

Kini aksi tantangan Skip Challenge telah menyebar luas di media sosial dan jejaring YouTube. Dan ada lebih dari 270.000 video dari aksi yang berpotensi mematikan ini.

Sebuah tren Skip Challenge atau #PassoutChallenge kini juga sedang ramai dibincangkan. Mirisnya,
tantangan ini sebenarnya sangat berbahaya dan justru malah diikuti oleh anak-anak remaja di Indonesia.

Tantangan ini dilakukan dengan cara menekan dada sendiri selama beberapa detik hingga ia merasa kekurangan oksigen. Setelah itu ia bisa kehilangan kesadaran atau pingsan.

 

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya