Liputan6.com, Jakarta Selama ini kita mengetahui bahwa paru-paru digunakan untuk bernapas. Jika paru-paru bermasalah maka kita pun cederung mengalami kesulitan bernapas.
Namun sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Nature menunjukkan fungsi lain paru-paru. Organ vital ini ternyata juga berperan penting membentuk darah, demikian temuan para peneliti di University of California, San Fransisco.
Baca Juga
Para peneliti yang mempelajari paru-paru tikus dikejutkan oleh fakta bahwa paru-paru memproduksi sekitar setengah platelet--komponen darah yang penting untuk menghambat laju darah dalam sirkulasi darah makhluk hidup.
Advertisement
Sejak lama para peneliti menduga bahwa sebagian besar platelet diproduksi di tulang sumsum, bukan paru-paru. Selain itu, peneliti juga menemukan bahwa paru-paru juga menyediakan cadangan sel punca darah yang bisa menggantikan bila sel-sel di tulang sumsum mulai habis. Sel-sel tersebut bisa bergerak bebas antara tulang sumsum dan paru-paru.
"Temuan ini jelas memberi pandangan baru yang lebih baik terhadap paru-paru, bahwa organ tersebut tak hanya untuk bernapas melainkan juga menjadi peran kunci informasi terhadap aspek penting darah," ujar penulis penelitian senior, Mark Looney, melansir laman Foxnews, Senin (27/3/2017).
Para peneliti meyakini bahwa paru-paru mungkin saja memiliki peran penting untuk membentuk darah pada tikus. Hal tersebut pun berlaku pada manusia. Bila penelitian ini terbukti, hasilnya tak hanya berdampak baik untuk pengobatan penyakit terkait darah melainkan juga meningkatkan kesuksesan transplantasi paru.
Petunjuk mengenai hal tersebut muncul setelah peneliti menemukan sejumlah besar megakaryocytes--sel yang memproduksi platelet--pada paru-paru tikus. Sebenarnya sudah sejak lama terbukti bahwa paru-paru mampu memproduksi platelet, namun studi cukup lama menganggap sebelah mata peran tersebut.