Liputan6.com, Jakarta Seorang ayah di India tega mengubur hidup-hidup bayi perempuannya. Perbuatan keji dilakukan karena dia menginginkan anak laki-laki.
Pria bernama Ramesh Chandra (35) itu masih percaya akan "mitos" yang berkembang sejak dulu: anak atau bayi perempuan hanya akan menjadi beban buat orangtuanya.
Advertisement
Baca Juga
Menurut mitos itu, anak laki-laki, jika didik, dilatih, dan dilepas untuk mandiri bisa menjadi orang yang sukses. Dengan begitu, kelak sang anak akan membalas budi dan membahagiakan ibu serta ayahnya.
Namun, kuasa Tuhan berkata lain. Penduduk desa berhasil menyelamatkan nyawa bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup pada malam hari, beberapa jam setelah dilahirkan.
Semua itu berkat seorang anak sekolah yang melihat kaki mungil bayi perempuan tersebut menyembul dari tanah.
Penduduk desa secara perlahan mengeluarkan bayi malang yang dibungkus kain biru oleh sang ayah. Setelah itu, debu-debu dibersihkan dari sekujur badannya.
Setelah mendengar tangisan dari sang bayi, penduduk desa cepat-cepat membawanya ke rumah sakit di kawasan Jajpur guna mendapatkan pertolongan.
"Bayi perempuan itu berangsur pulih," kata petugas medis, Chintamani Mishra seperti dikutip dari situs Express, Senin (3/4/2017).
Bayi perempuan yang akhirnya diberi nama Dharitri, yang berarti "bumi", sudah dipindahkan ke ruangan NICU.
Pasir yang berserakan di mulut bayi perempuan ini telah dibersihkan. Tali pusar yang masih utuh pun telah dilepas. Satu-satunya penanda bahwa usia bayi perempuan ini belum ada 24 jam dari lapisan vernix yang menonjol di tubuhnya.
"Lapisan vernix muncul di atas tubuhnya, yang menunjukkan bahwa usianya masih sekitar enam jam," kata Mishra.
Nantinya, bayi perempuan yang memiliki bobot 2,7 kilogram akan dipindahkan ke rumah kesejahteraan anak di India.
Sementara itu, Ramesh Chandra yang sehari-harinya bekerja sebagai sopir, telah dijebloskan ke penjara karena dengan sadar berencana membunuh bayi perempuannya.