Pria Tampan Ternyata Payah dalam Urusan Percintaan

Studi menemukan, pria tampan dan juga wanita cantik memiliki kelemahan dalam urusan percintaan.

oleh Nilam Suri diperbarui 05 Apr 2017, 17:00 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2017, 17:00 WIB
pria tampan dan percintaan
Studi menemukan, pria tampan dan juga wanita cantik memiliki kelemahan dalam urusan percintaan.

Liputan6.com, Jakarta Saat memilih pasangan, biasanya Anda pasti menginginkan seseorang yang pintar, lucu, ambisius, dan tampan--atau cantik. Karena faktanya, cinta tak ada rasanya tanpa ketertarikan.

Namun ternyata, memilih pria tampan atau wanita cantik bukanlah pilihan yang bijak. Kenapa?

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Personal Relationship, dikutip dari Metro.co.uk, Rabu (5/4/2017) menemukan, semakin menarik seseorang, semakin besar kemungkinan dia gagal memiliki hubungan yang bahagia, memuaskan, dan bertahan lama.

Satu tim peneliti melakukan serangkaian percobaan untuk melihat bagaimana kemenarikan fisik mempengaruhi perkembangan hubungan.

Dalam studi pertama, dua wanita terpisah diminta untuk melihat foto-foto di buku tahunan dari dekade 70-an dan 80-an akhir. Mereka lalu diminta untuk menilai pria berdasarkan penampilan fisiknya.

Para peneliti kemudian menginvestigasi para pria tampan dari foto tadi, untuk mencari tahu apakah mereka sudah menikah.

Secara rata-rata, mereka yang sudah bercerai dinilai lebih menarik. Artinya, semakin menarik seseorang, semakin besar kemungkinan mereka berpisah dengan istrinya.

Dalam studi yang kedua, dua wanita yang sama tadi diminta menilai selebritas pria dan wanita, dan lagi-lagi, para peneliti menemukan, semakin menarik seorang selebritas, semakin singkat periode pernikahan mereka.

Untuk mencari tahu penyebab temuan mereka ini, para peneliti kemudian melakukan percobaan ketiga.

Mereka bertanya pada orang-orang, yang setengahnya berada di hubungan eksklusif, untuk menilai kemenarikan lawan jenis yang sudah ditargetkan oleh peneliti. Dalam percobaan ini, orang-orang yang lebih menarik dan berada dalam hubungan serius menunjukkan ketertarikan yang lebih besar terhadap target mereka.

Ini menunjukkan, semakin menarik seseorang, semakin besar pula kemungkinan mereka memiliki kecenderungan "mata keranjang."

Dalam percobaan terakhir, para peneliti melihat bagaimana tingkat kepuasan hubungan memengaruhi ketertarikan seseorang terhadap orang ketiga.

Partisipan yang adalah pria tampan atau wanita cantik menunjukkan ketertarikan yang cukup tinggi terhadap pihak ketiga dibanding mereka yang berparas biasa-biasa saja. Apalagi jika mereka mengakui merasa kurang puas dengan hubungannya saat ini.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya