Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Bersepeda Bisa Sebabkan Penis Mati Rasa

Efek buruk bersepeda membuat penis mati rasa.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 03 Mei 2017, 19:55 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2017, 19:55 WIB
Penis
Penis mati rasa karena bersepeda.

Liputan6.com, Jakarta Bersepeda termasuk olahraga yang sangat baik untuk kesehatan jantung. Namun, posisi Anda duduk di atas sepeda berpotensi menyebabkan beberapa masalah fisik, salah satunya penis mati rasa.

Bagi pria, bersepeda memang tidak menyebabkan kerusakan pada kelenjar prostat, melainkan pada saraf pudendal yang bisa terkena dampaknya.

Sesuai dilansir dari The Health Site, Senin (1/5/2017), saraf pudendal berada di antara penis dan perineum.

Saraf ini terlibat juga dalam proses ejakulasi juga sensasi penis dan perineum. Posisi badan yang condong ke depan pada kursi sepeda untuk mengayuh bisa memberi banyak tekanan pada saraf pudendal sehingga menyebabkan disfungsi saraf.

Akibatnya, pria berisiko kehilangan sensasi (mati rasa) pada penis, nyeri panggul, sulit berejakulasi, dan disfungsi ereksi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Cara mencegahnya

Cara mencegahnya

Ada beberapa tips agar penis tidak mati rasa saat bersepeda.

1. Terapkan postur tubuh terbaik agar penis terlindungi dari mati rasa dengan cara menyeimbangkan berat badan pada tulang sitz--tulang yang terletak di bawah bokong.

2. Pakai celana pendek yang dirancang khusus saat bersepeda untuk melindungi pinggang dan area selangkangan saat mengayuh sepeda.

Hindari memakai celana pendek dengan bantalan seperti pelindung selangkangan karena tidak akan memberikan efek efektif.

3. Pilih kursi sepeda yang lebih lebar. Studi yang diterbitkan dalam Sexual Medicine Journal menemukan, kursi sepeda yang lebih lebar dapat mengurangi tekanan pada penis.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya