Tahapan Pengobatan yang Dilalui Sebelum Jupe Meninggal Dunia

Julia Perez alias Jupe meninggal dunia setelah lebih dari dua tahun berjuang melawan kanker serviks.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 10 Jun 2017, 14:11 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2017, 14:11 WIB
Julia Perez Meninggal Dunia
Julia Perez alias Jupe meninggal dunia setelah lebih dari dua tahun berjuang melawan kanker serviks.

Liputan6.com, Jakarta Julia Perez menambah daftar pesohor di Indonesia yang meninggal dunia akibat kanker. Sembilan hari sebelum Jupe meninggal dunia, artis senior Yana Zein terlebih dulu pamit setelah berjuang melawan kanker payudara.

Jupe pertama kali tahu bahwa dia mengidap kanker serviks (kanker mulut rahim) pada September 2014. Namun, stadium atau tingkat keparahan dari kanker tersebut masih 2A. Jupe pun tak tinggal diam. Dia bergegas terbang ke Singapura guna mendapatkan pengobatan yang terbaik.

Tak murah biaya yang harus Jupe tanggung selama pengobatannya di Singapura. Apalagi lamanya pengobatan untuk kanker serviks stadium 2A lebih dari satu bulan. Kepada sejumlah jurnalis, Jupe mengaku harus menjual semua aset yang dia punya untuk biaya pengobatannya tersebut.

Tidak lama kemudian Jupe pulang ke Indonesia. Dalam banyak kesempatan, Julia Perez kerap memperlihatkan bahwa dia sudah baik-baik saja. Jupe pun sempat menyatakan telah sembuh total dari kanker serviks.

Kanker serviks merupakan salah satu kanker yang paling umum diderita wanita di dunia. Semakin cepat seorang pasien mengetahui kondisi tersebut, semakin besar pula kemungkinan dia untuk sembuh. Sebab, kanker serviks adalah mimpi buruk karena dapat memengaruhi kehidupan seks seseorang dan menutup jalan seorang perempuan untuk memiliki anak.

Julia Perez Meninggal Dunia

Mendengar pernyataan Jupe yang mengaku sembuh dari kanker serviks itu pun sebenarnya bukan omong kosong. Mengingat Jupe langsung mengambil tindakan begitu dokter memvonisnya sudah di stadium II.

Kanker serviks dapat diatasi dengan operasi, seperti histerektomi (langkah medis untuk mengangkat rahim wanita) dan pengangkatan kelenjar getah bening panggul dengan atau tanpa pengangkatan kedua ovarium dan tuba fallopi. Atau bisa juga kemoterapi, dan terapi radiasi.

Akan tetapi, semua itu tergantung dari seberapa banyak kanker tersebut tumbuh.

Stadium digunakan untuk mendeskripsikan penyebaran tumor pada jenis kanker, seperti di mana letak kanker, lokasi penyebarannya, dan apakah telah memengaruhi bagian lain dari tubuhnya.

Jupe diketahui meninggal dunia setelah beberapa tahun ini melawan kanker serviks

Dan stadium II yang dikatakan Jupe menandakan bahwa kanker telah menyebar melewati serviks dan area sekitarnya, seperti vagina atau jaringan lain dekat serviks, tapi masih di dalam area panggul. Kanker juga telah menyebar ke kelenjar getah bening atau bagian tubuh lain.

Baru satu tahun merasakan angin segar karena merasa telah terbebas dari kanker serviks, tiba-tiba saja Julia Perez muncul dengan penampilan baru. Tidak ada satu helai rambut pun di kepalanya. Jupe menggunduli rambutnya sekitar April 2016.

Kala itu Jupe hanya mengatakan bahwa tindakan itu dia ambil untuk menyemangati anak-anak pengidap kanker. Namun, rupanya itu tanda jika kesehatan Julia Perez memburuk.

Jupe kembali menjalani pengobatan di RSCM pada Juni 2016. Enam bulan berselang, Julia Perez mengaku bahwa kanker serviksnya itu sudah stadium IV.

Tidak Akan Kita Lihat Lagi Cerianya yang Seperti Ini. Sabtu, 10 Juni 2017, Julia Perez Meninggal Dunia

Merujuk pada situs Web MD, stadium IV menandakan kanker telah menyebar ke kandung kemih dan rektum, juga telah atau belum menyebar ke kelenjar getah bening, tetapi belum menyebar ke bagian tubuh lain. Sedangkan stadium IVb artinya kanker telah menyebar ke bagian tubuh lain.

Tubuh Jupe pun diketahui kurus. Berat badannya sekitar 48 kilogram. Sejak saat itu, entah sudah berapa kali Jupe diketahui menjalani pengobatan agar benar-benar sembuh dari kanker serviks.

Namun, perlu diketahui bahwa kanker serviks seperti yang dialami Julia Perez bisa saja muncul kembali, meski pasien sudah menjalani pengobatan berupa kemoterapi atau radiasi. Kondisi semacam ini biasa disebut dengan kanker berulang.

Ruben Onsu Merupakan Salah Seorang Sosok Sahabat yang Terpukul akan Meninggalnya Julia Perez

Seperti dikutip dari situs Cancer.org, kanker serviks yang muncul kembali itu bisa tumbuh di tempat yang pertama dulu, baik di leher rahim, rahim, atau di sekitar panggul. Dan tidak menutup kemungkinan pula dapat menyebar ke tempat yang jauh, seperti paru-paru atau tulang.

Selain kambuh kembali, pengidap kanker serviks seperti Jupe bisa saja mengembangkan kanker jenis lainnya. Bahkan, bisa berada pada risiko yang lebih tinggi untuk mendapatkan beberapa jenis kanker lain seperti kanker mulut dan tenggorokan, kanker laring, kanker dubur, kanker vulva, kanker kandung kemih dan ureter, kanker perut, dan kanker pankeras.

Jupe sempat jalani cuci darah

Meski mengidap kanker serviks, Jupe diketahui beberapa kali menjalani cuci darah selama enam jam.

Menurut dr Resthie Rachmanta Putri M Epid dari Klik Dokter, tujuan prosedur itu guna menggantikan fungsi ginjal dalam menyaring air dan racun sisa metabolisme tubuh.

Ini biasa terjadi pada pengidap kanker seperti Julia Perez yang setiap harinya harus minum obat-obatan untuk mempercepat proses penyembuhan. Sehingga tidak menutup kemungkinan hal ini yang menyebabkan fungsi ginjalnya terganggu.

Gagal ginjal dan operasi besar

Baru dua hari yang lalu, Julia Perez diketahui menjalani operasi besar. Menurut sang adik, operasi itu dilakukan karena adanya gangguan pada alat pencernaan Jupe sehingga harus melakukan operasi besar pada bagian perut.

Kini Jupe tak akan lagi merasakan perih akibat semua pengobatan itu. Julia Perez meninggal dunia pada umur 36 tahun di bulan suci Ramadan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya