Liputan6.com, Jakarta Malam Satu Suro kerap dipenuhi dengan cerita-cerita mistis. Salah satunya cerita bahwa di malam satu Suro dikenal lebih banyak makhluk gaib yang berkeliaran dibandingkan malam-malam lainnya. Hal ini kemudian dikaitkan dengan penampakan serta gangguan makhluk halus di malam tersebut.
Terkait hal di atas, banyak orang-orang tua yang melarang anak pergi jauh atau pulang larut di malam Satu Suro. Jika melanggar, Â bakal ada makhluk halus yang membuat celaka.
Sebagian anak-anak yang dari keluarga Jawa, mungkin masih mendengar cerita itu. Ada yang menanggapi biasa-biasa saja, tapi mungkin ada yang ketakutan. Guna menghindari anak takut berlebihan psikolog anak Ajeng Raviando mengingatkan beberapa hal.
Advertisement
Pertama, jangan meremehkan bila anak merasa ketakutan. "Kita sebagai orangtua harus berempati, kan kita pernah mendapati masa itu, terhadap ngerinya akan cerita-cerita setan," kata Ajeng.
Lalu, orangtua juga mengajarkan anak untuk mengelola rasa takut terhadap setan atau makhluk halus. Sampaikan padanya bahwa kehadiran makhluk gaib itu tidak diketahui kapan datang atau kehadirannya. Bila merasa tak nyaman boleh untuk menyampaikan permisi dalam hati. "Sampaikan padanya, 'Sepanjang kamu enggak ganggu, makhluk itu enggak ganggu juga,'" tuturnya.
Saat merasa tidak nyaman dengan malam satu Suro kemudian anak takut, orangtua bisa menyarankan anak untuk berdoa. "Membaca doa itu memberikan kekuatan dan keyakinan bahwa kita ada yang menjaga," tutur psikolog cantik ini.
Â
Â
Saksikan juga video menarik berikut:
Â