Liputan6.com, Jakarta Anda kerap gonta-ganti warna rambut? Waspadalah, sebuah studi menemukan wanita yang rutin mewarnai rambutnya berisiko lebih tinggi terkena kanker payudara.
Ahli bedah London Profesor Kefah Mokbel menemukan peningkatan 14 persen risiko kanker payudara di kalangan wanita yang mewarnai rambutnya.
Menurut ahli bedah kanker payudara, yang bekerja di Princess Grace Hospital di Marylebone, London tengah, wanita harus mewarnai rambut mereka maksimal lima tahun sekali, seperti dilaporkan Sunday Times, dikutip Senin (16/10/2017).
Advertisement
Ahli tersebut menyarankan sebaiknya menggunakan produk pewarna rambut dari bahan alami seperti henna, bit, atau rose hip.
"Apa yang saya temukan ini adalah fakta bahwa industri tersebut merekomendasikan agar wanita mewarnai rambut mereka setiap empat sampai enam minggu," kata Profesor Mokbel.
"Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi hasil penelitian kami, temuan kami menunjukkan paparan pewarna rambut dapat menyebabkan risiko kanker payudara."
Sanna Heikkinen, dari Cancer Registry Finlandia, mengatakan penelitian terpisah di Finlandia menemukan bahwa wanita yang menggunakan pewarna rambut lebih mungkin terkena kanker payudara.
"Kami mengamati hubungan statistik antara penggunaan pewarna rambut dan risiko kanker payudara dalam penelitian kami.
"Namun, tidak mungkin mengonfirmasi hubungan kausal sejati. Mungkin saja, misalnya, wanita yang menggunakan pewarna rambut juga sering menggunakan kosmetik lain daripada wanita yang tidak pernah menggunakan pewarna rambut."Â
Â
Saksikan juga video berikut ini:Â