Liputan6.com, Jakarta Bau mulut bisa terjadi pada siapa saja. Biasanya hal ini disebabkan karena makanan yang dikonsumsi sebelumnya. Terkadang, bau mulut bisa juga muncul karena pengobatan tertentu atau karena individunya merokok.
Advertisement
Bau mulut muncul saat bakteri di lidah mulai mengurai protein di lendir dan makanan--terutama gula dan produk susu. Hal ini bisa membuat bakteri tadi melepaskan senyawa belerang. Inilah yang membuat napas Anda jadi bau.
Namun musuh bebuyutan bakteri ini adalah oksigen yang ditemukan di ludah Anda.
Dengan minum lebih banyak air putih, mulut akan memproduksi lebih banyak saliva, yang pada akhirnya bisa menetralisir bau mulut, ujar Harold Katz, dokter gigi di Los Angeles dan pendiri TheraBreath.com.
Saksikan juga video menarik berikut ini:
Â
Obat juga bisa bikin bau mulut
Beberapa obat seperti antidepresan, obat tekanan darah tinggi, dan antihistamin, bisa membuat mulut kering. Jika Anda sedang dalam pengobatan yang menggunakan obat-obatan itu, tambahlah asupan air putih lebih dari yang direkomendasikan, yaitu delapan gelas sehari.
Tak hanya air putih, sayuran berserat seperti seledri dan timun juga bisa mendongkrak produksi saliva. Bahkan, menahan sepotong timun di antara lidah dan langit-langit mulut selama 90 detik bisa membantu membatasi bau.
Sayuran yang renyah juga bisa membantu menghilangkan plak di gigi dan gusi, yang sering jadi sumber makanan bakteri, ujar Gregg Lituchy, seorang dokter gigi kosmetik di New York City. Melansir Real Simple, Jumat (4/11/2017).
Advertisement