Liputan6.com, Jakarta Ada yang berbeda dari tampilan Candi Borobudur, Sabtu (9/12/2017). Sejak pukul 18.00 waktu setempat, candi Buddha terbesar di dunia itu semarak diterangi lampu warna oranye.
Bukan tanpa alasan Candi Borobudur tampil beda malam tadi. Itu merupakan partisipasi Candi Borobudur" mendukung kampanye global Sekretaris Jenderal PBB, "Orange the World", penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan.
Baca Juga
Selama 16 hari, bangunan-bangunan ikonik di berbagai belahan dunia diterangi lampu warna oranye untuk menunjukkan dukungan mereka. Warna oranye adalah warna optimistis, simbol masa depan cerah bagi perempuan dan anak perempuan bebas dari kekerasan.
Advertisement
"UN Women memberikan apresiasi kepada pengelola Candi Borobudur atas dukungan terhadap kampanye ini, di tahun 2016 dan 2017. Kami percaya bahwa setiap orang berhak untuk hidup bebas dari kekerasan dan ancaman kekerasan. Untuk itu, kita perlu bekerja sama untuk menghapus segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan di mana pun berada dengan cara yang kita punya. UN Women menyerukan agar seluruh masyarakat bergabung untuk menghentikannya, sehingga tidak ada lagi yang tertinggal dalam menciptakan kehidupan yang bebas dari kekerasan," ungkap Lily Puspitasari, Programme Specialist UN Women Indonesia, melalui siaran pers yang diterima Liputan6.com, Minggu (10/12/2017).
Ya, semarak lampu oranye yang menyirami Candi Borobudur malam tadi merupakan kerja sama antara PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC) dengan UN Women, Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (PPPA) mencatat, perempuan yang menjadi korban kekerasan sepanjang 2016 mencapai 24 juta jiwa. Angka kekerasan perempuan itu tersebar di seluruh Indonesia. Data itu belum termasuk jumlah kekerasan pada anak.
Saksikan juga video berikut ini:
Tahun kedua Candi Borobudur dukung kampanye UN Women
Tahun ini menjadi kali kedua Candi Borobodur ambil bagian mendukung kampanye global tersebut. Hal itu disampaikan General Manager Taman Wisata Candi Borobudur, Chrisnamurti Adiningrum.
"Ini merupakan tahun kedua kami ikut berpartisipasi mendukung kegiatan Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dari UN Women ini. Dukungan kami terhadap kegiatan `Orange the World` ini sebagai bentuk komitmen dan kepedulian perusahaan untuk ikut bersama menyuarakan penghapusan kekerasan terhadap perempuan dengan menyalakan lampu warna oranye untuk Candi Borobudur pada hari ini mulai pukul 18.00-24.00 WIB. Borobudur Warna Orange diharapkan mampu menginspirasi masyarakat di seluruh dunia untuk mendukung kegiatan dalam rangka Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan," kata Chrisna.
Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan merupakan kampanye yang berlangsung setiap tanggal 25 November hingga 10 Desember, bertepatan dengan Hari Hak Asasi Manusia. Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan ini bertujuan meningkatkan perhatian publik serta bentuk solidaritas bagi korban kekerasan berbasis gender.
Tahun ini kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan mengambil tema "Leave No One Behind", menekankan komitmen untuk sebuah dunia yang bebas dari kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan di seluruh dunia, termasuk menjangkau kaum yang termarginalkan.
Advertisement