Liputan6.com, Sumbawa Program Kampung KB berhasil menurunkan jumlah warga pra sejahtera di Dusun Batu Nisung, Desa Karang Dima, Kecamatan Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) sebesar 65 persen. Dari 95 Kepala Keluarga (KK) menjadi 37 KK.
Baca juga: Ndingkikan, Kampung KB Pertama Tahun Ini
Advertisement
Kepala Desa Karang Dima, Rustamaji, mengatakan, hal ini dikarenakan kesadaran masyarakat akan kualitas kesehatan, pendidikan, serta mitra usaha dan keluarga yang meningkat dari angka 50 persen menjadi 70 persen.
Baca Juga
"Banyak sekali program yang terbentuk sejak adanya kampung KB. Program yang dilakukan seperti pembuatan toilet untuk 22 KK, tersedianya program dan petugas untuk membersihkan sampah, layanan posyandu untuk balita dan lansia, sosialisasi tentang BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) dan Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat) serta operasional pelayanan MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang)," kata Rustamaji.
Menurut Rustamaji, Kampung KB yang merupakan program unggulan BKKBN ini juga menyentuh hal-hal terkait pendidikan, keluarga berencana dan kesehatan, serta aspek ekonomi. Seperti pelatihan menjahit, boga, serta petukangan.
Begitu pula program bibit jagung, ikan, dan bibit apotik sehat yang dapat dijadikan konsumsi pribadi dan diberdayakan untuk mata pencaharian masyarakat.
Keberhasilan Kampung KB BKKBN ini Berkat Kerjasama Banyak Pihak
Kira-kira enam bulan, Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga dari BKKBN, Ir Ambar Rahayu MNS mengungkapkan kendala terbentuknya Kampung KB di daerah.
Menurut Ambar, pemerintah daerah setempat tidak bisa mempersatukan dinas-dinas terkait, seperti dinas kependudukan dan dinas kesehatan.
Padahal, pembangunan Kampung KB dapat berjalan jika dinas-dinas daerah setempat saling bersinergi dan bermitra dengan baik.
Tampaknya, kendala itu tidak terjadi di wilayah Sumbawa, NTB ini. Sebab, keberhasilan program Kampung KB di Desa Karang Dima ini tidak lepas dari komitmen dan kinerja pemerintah daerah yang memberi dukungan nyata, berupa pengawalan aksi nyata dengan intervensi program dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Melalui keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com pada Kamis, 14 Desember 2017, Sekretaris Utama BKKBN, Nofrijal S P M A, mengatakan, pencapaian program kampung KB di provinsi NTB sudah mencapai 84 persen.
Menurut Nofrijal, pencapaian dan kesadaran masyarakat mengenai program Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) terus meningkat mencapai 83 persen dari 110 Pasangan Usia Subur (PUS).
Hal ini tentu tak lepas dari kerja sama yang terjalin antara BKKBN dengan seluruh sektor terkait, supaya Kampung KB yang dicanangkan pertama kali oleh Presiden Jokowi pada 14 Januari 2016 di Cirebon, bisa menjadi tempat bagi seluruh lembaga untuk saling bekerjasama demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Advertisement