Liputan6.com, Dalton, Georgia Lucas Warren, bayi down syndrome yang lucu dan penuh tawa ini berhasil memikat juri dalam kontes foto "Baby Gerber 2018." Kontes tersebut berasal dari perusahaan produk makanan bayi, Gerber. Ia didapuk menjadi pemenang ke-8 dari 140.000 bayi yang juga ikut kontes serupa.
Baca Juga
Advertisement
Kemenangan Lucas sangat menarik perhatian publik. Bayi yang berusia 1 tahun asal Dalton, Georgia ini adalah bayi down syndrome pertama, yang memenangi kontes "Baby Gerber 2018" sejak kontes itu mulai digelar pada 2010.
"Dia sangat ramah dan tidak pernah bertemu orang asing. Dia suka bermain, tertawa, dan membuat orang lain tertawa," ucap ibu Lucas, Cortney Warren, sesuai dikutip Today, Minggu (11/2/2018).
Cortney mengungkapkan, ia mendaftarkan Lucas untuk ikut kontes "Baby Gerber 2018" setelah seorang kerabat memperlihatkan iklan kontes tersebut.
Setelah mengunggah foto Lucas di Instagram menggunakan tagar sesuai aturan kontes, Cortney dan suaminya, Jason Warren, menerima kabar, anak mereka terpilih sebagai pemenang ke-8 dari 140.000 bayi lain yang mendaftar.
Senyuman yang memikat
CEO dan presiden Gerber, Bill Partyka mengutarakan, senyuman dan ekspresi bahagia Lucas menarik hati tim juri "Baby Gerber 2018."
"Setiap tahun, kami memilih bayi terbaik. Tahun ini, Lucas sangat cocok (untuk memenangi kontes)," ujar Partyka.
Jason berharap, terpilihnya Lucas memenangi kontes "Baby Gerber 2018" dapat menginspirasi bayi lainnya, terutama bayi yang berkebutuhan khusus.
"Kami berharap (kemenangan) in akan memengaruhi semua orang. Terutama untuk membantu lebih banyak individu yang kebutuhan khusus dapat 'diterima' baik. Mereka berpotensi mengubah dunia, sama seperti orang lain (yang normal)," Jason melanjutkan.
Advertisement
Jadi bayi yang energik
Serupa dengan Jason, Cortney sangat terharu atas terpilihnya sang buah hati memenangi kontes "Baby Gerber 2018."
Ia berharap anaknya tidak hanya terlihat sebagai bayi down syndrome. Tapi juga sebagai bayi yang lucu, energik, menyukai musik, dan senang bersosialisasi.
"Dia mungkin menderita down syndrome, tapi dia punya kepribadian yang mengagumkan. Kami harap, saat dia tumbuh dan mengenang kemenangan ini, dia akan bangga pada dirinya sendiri dan tidak malu dengan kondisinya," ucap Cortney.