Liputan6.com, Jakarta - Seorang balita ditemukan tewas di kamar mandi rumahnya di Jalan Mundari Ujung, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara. Polisi menduga, korban AFR (4) meninggal akibat tenggelam di bak ember.
Hal itu diungkap oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi berdasar hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Adapun, dugaan sementara, korban tergelincir saat mencoba meraih gayung, sehingga jatuh ke dalam bak plastik yang setengah terisi air.
Baca Juga
Sementara posisi kepala yang terbenam di air membuat korban kesulitan bernapas hingga akhirnya tenggelam.
Advertisement
"Korban diduga saat meraih gayung korban tergelincir kedalam sehingga posisi kepala korban dibawah dan kaki diatas, dikarenakan didalam bak ember plastik mandi masih terisi air separuh sehingga korban tidak bisa bernapas/tenggelam," kata dia dalam keterangannya, Selasa (28/1/2025).
Ade Ary mengatakan, korban ditemukan pada Senin, 27 Januari 2025 sekira pukul 13:30 WIB. Ketika itu, salah satu penghuni rumah baru selesai makan dan hendak mencuci tangan di kamar mandi.
Penghuni terkejut mendapati korban berada di dalam bak mandi plastik berwarna abu-abu dengan posisi kepala di bawah dan kaki di atas.
Melihat, itu penghuni rumah segera mengevakuasi korban ke rumah sakit. Namun, nyawanya tak tertolong.
"Penghuni rumah membawa ke Rumah Sakit Mulyasari. Dari keterangan dokter korban sudah meninggal di lokasi," ujar dia.
Sedang Diselidiki
Ade Ary mengatakan, rumah tersebut ditinggali oleh ibu, kakek, serta kakak dan tante korban. Namun, pada saat kejadian, hanya kakek korban yang berada di rumah, sementara penghuni lainnya sedang tidak berada di lokasi.
Terkait kejadian ini, Polsek Koja sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. Tiga orang penghuni rumah telah dimintai keterangan sebagai saksi, D, DS dan RH.
"Kasus ditangani Polsek Koja," tandas dia.
Advertisement