Kriteria yang Paling Cocok Jadi Pendonor Ginjal

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menjadi pendonor ginjal, terutama kualitas organ itu sendiri dan kebiasaan hidup sehari-hari.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 19 Mar 2018, 14:30 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2018, 14:30 WIB
Ilustrasi Ginjal
Ada beberapa kriteria menjadi pendonor ginjal. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Untuk menjadi pendonor ginjal, ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan. Kriteria tersebut terkait kualitas ginjal calon pendonor dan kebiasaan sehari-hari, seperti merokok atau tidak.

Ginjal yang didonorkan dibutuhkan untuk pasien kelainan ginjal berupa cangkok ginjal atau transplantasi ginjal. Cangkok ginjal, terutama diterapkan pada pasien yang menderita sindrom nefrotik (SN).

SN adalah gangguan ginjal yang menyebabkan tubuh manusia kehilangan terlalu banyak protein. Protein dibuang melalui air kencing (urine). Pada umumnya, SN terdeteksi pertama kali pada anak-anak berusia antara 2 sampai 5 tahun.

Ketika ditemui usai acara "Kidney City Tour" di Jakarta Aquarium Neo Soho, Jakarta, dokter spesialis anak konsultan dari Divisi Nefrologi RS Cipto Mangunkusumo Jakarta, Cahyani Gita Ambasari mengatakan, cangkok ginjal butuh persiapan matang.

"Donor buat cangkok ginjal, yang dilakukan di RSCM masih terfokus pada donor dari keluarga inti. Ini terkait soal kualitas kecocokan ginjal dengan pasien bersangkutan," kata Cahyani, ditulis Senin (19/3/2018).

 

 

Simak video menarik berikut ini:

Kualitas ginjal

Ilustrasi Penyakit Ginjal
Ginjal yang didonorkan punya kualitas sehat.

Cahyani menambahkan, ginjal yang didonorkan untuk cangkok ginjal harus baik. Kriteria tersebut dilihat dari kualitas ginjal, khususnya pembuluh darah pada ginjal. Apakah pembuluh darah berfungsi baik atau tidak.

"Ya, kita semua tentu enggak mau kan, kalau ginjal yang didonorkan kualitasnya buruk. Nanti ginjalnya justru enggak berfungsi baik pada tubuh pasien," tambahnya.

Kecocokan kualitas ginjal harus mencapai 30 persen atau lebih. Jika kurang dari 30 persen, ginjal tidak bisa didonorkan. Mesti ada anggota keluarga pasien sebagai kandidat calon pendonor.

Tubuh yang sehat

Ilustrasi olahraga
Tubuh calon pendonor harus sehat untuk mendonorkan ginjal.

Sebelum cangkok ginjal, pengaruh golongan darah juga dipertimbangkan. Calon pendonor yang golongan darahnya sama dengan pasien dapat menjadi pendonornya.

"Golongan darah yang sama bisa meningkatkan keberhasilan cangkok ginjal. Ginjal cangkokan bekerja baik di tubuh pasien," Cahyani menjelaskan.

Selain itu, untuk menjadi pendonor ginjal, calon pendonor bukan seorang perokok. Tubuh calon pendonor pun tidak obesitas (kelebihan berat badan) dan punya riwayat alergi.

"Yang pasti, tubuh calon pendonor harus fit (sehat) dan rajin olahraga," ujar Cahyani.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya