Liputan6.com, Jakarta Beberapa orang kerap memiliki masalah pola tidur yang tidak teratur. Hal ini membuat mereka tidur terlalu larut, dan menyebabkan bangun kesiangan. Namun demikian, sebuah penelitian terbaru menunjukkan pola tidur tidak teratur tersebut dapat membuat Anda meninggal lebih cepat.
Dilansir dari Tech Times, Jumat (13/4/2018), sebuah penelitian yang diterbitkan dalam the journal Chronobiology International dilakukan dengan meneliti pola tidur relawan yang berjumlah sekitar 433 ribu orang selama 6,5 tahun.
Advertisement
Baca Juga
Hasil penelitian menunjukkan mereka yang cenderung aktif di malam hari mengalami peningkatan risiko kematian sebanyak 10 persen, dibandingkan dengan mereka yang memiliki pola tidur normal.
Advertisement
Meski para peneliti tidak menemukan penyakit spesifik yang diderita, mereka mengungkapkan peserta penelitian yang aktif di malam hari berisiko tinggi terkena penyakit kardiovaskular dan jenis kanker tertentu, seperti kanker payudara dan prostat.
Peneliti dari Sekolah Kedokteran Feinberg di Northwestern, Kristen Knutson mengatakan mereka yang memiliki pola tidur tidak teratur cenderung menderita diabetes, serta gangguan psikologis, pencernaan, pernapasan, dan saraf.
Saksikan juga video berikut ini :
Cara mengatur pola tidur
Para peneliti mengatakan genetik dan lingkungan menjadi salah satu faktor penyebab pola tidur yang tidak teratur. Oleh sebab itu, pergi ke luar rumah dan beraktivitas di pagi hari menjadi salah satu cara untuk memperbaiki pola tidur.
Tak hanya itu, jika ingin mendapatkan pola tidur yang lebih baik, sebaiknya Anda menerapkan pola hidup sehat dan menyadari betapa pentingnya waktu tidur.
Knutson dan koleganya mengatakan perilaku sosial dapat membantu mengatasi masalah ini. Salah satunya yaitu pengusaha, yang dapat mengatur jam kerja karyawannya sedemikian rupa, tanpa mengganggu jam tidur mereka di malam hari.
Advertisement