Liputan6.com, Jakarta Salah satu yang paling dikeluhkan para pekerja di Hari Buruh adalah tekanan kerja mereka yang tinggi serta membuat stres.
Stres sangat berbahaya karena adrenalin dan kortisol meningkat. Hal ini meningkatkan detak jantung dan tekanan darah.
Baca Juga
Selain itu, stres bisa membuat tubuh para pekerja rentan terkena penyakit, napas lebih cepat dan otot terasa tegang.
Advertisement
Tubuh yang berada dalam kondisi terlalu aktif juga bisa melemahkan respon imun dan memicu berbagai gejala penyakit. Sehingga, para pekerja harus mampu mengendalikan stres.
Mengutip Health.com, Selasa (1/5/2018), bernapas dengan dalam bisa mengurangi stres Anda. Tariklah napas sambil mengembangkan perut, berikan jeda, kemudian hembuskan perlahan selama lima hitungan. Ulangilah selama beberapa menit.
Selain itu, aktivitas aerobik juga membantu menurunkan kadar hormon stres. Dua puluh menit saja berjalan kaki bagus untuk menenangkan Anda.
Simak juga video menarik berikut ini:
Â
Latihan Sederhana
Praktisi self healing dari Self Awareness Network Susan Hartono, memberikan latihan pernapasan sederhana ketika Anda tidak punya waktu untuk melakukan aktivitas relaksasi.
Menurut Susan, orang yang tenang cenderung bernapas lebih lambat dan stabil.
"Contohnya, hirup empat keluar enam, hirup empat keluar enam. Itu pakai hitungan bisa," papar Susan ketika ditemui Health-Liputan6.com dalam peluncuran bukunya Autoimmune and Me, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, metode semacam itu tidak harus dilakukan saat stres.
"Kita harus tahu tentang diri masing-masing. Misalnya kita gampang cemas, sebelum jadi panic attack, mungkin menyendiri dulu, latihan pernapasan, baru kembali untuk menghadapi orang atau pekerjaan tersebut," tutup Susan.
Anda juga tidak boleh meremehkan kegiatan di luar pekerjaan bersama rekan kerja. Berbicara dengan mereka juga bisa mengurangi stres.
Terkadang, sebagai orang dewasa dan pekerja, kita sering lupa pentingnya bersantai.
Advertisement