Liputan6.com, Jakarta Stres berat dapat memengaruhi kadar kolesterol dan tekanan darah. Maka dari itu, mengelola stres menjadi salah satu cara untuk menurunkan kadar kolesterol jahat.
Menurut dokter spesialis gizi klinik RS EMC Pekayon, Yuliyana Kusaeri, ada beberapa cara meredam stres untuk menurunkan kolesterol yakni:
Baca Juga
Meditasi
Meditasi dan yoga dapat membantu menenangkan pikiran serta meredakan stres. Meditasi fokus pada pernapasan, sementara yoga meningkatkan fleksibilitas, kekuatan tubuh, dan keseimbangan emosional.
Advertisement
Teknik Pernapasan Dalam untuk Relaksasi
Teknik pernapasan dalam membantu menenangkan tubuh dan pikiran. Pernapasan perlahan meningkatkan oksigenasi, memperlambat detak jantung, serta meredakan kecemasan, mengurangi stres, dan meningkatkan kesehatan mental.
Melakukan Hobi atau Kegiatan yang Menyenangkan
Melakukan hobi seperti membaca, memasak, atau berjalan di alam memberikan relaksasi. Kegiatan ini mengurangi stres, meningkatkan kreativitas, serta memberi waktu untuk bersantai dan menikmati hidup.
“Mengelola stres tidak hanya membantu kesehatan mental tetapi juga memberikan dampak positif bagi kesehatan fisik Anda. Cobalah untuk meluangkan waktu setiap hari untuk aktivitas yang membuat Anda merasa lebih rileks,” tulis Yuliyana di laman resmi EMC dikutip Sabtu (15/2/2025).
Cara Lain Turunkan Kolesterol
Di samping mengelola stres, cara lain yang juga dapat dilakukan untuk menurunkan kolesterol adalah:
Konsumsi Makanan yang Mendukung Kesehatan Jantung
Makanan yang dikonsumsi memiliki peran besar dalam memengaruhi kadar kolesterol dalam darah. Beberapa jenis makanan yang sangat direkomendasikan untuk kesehatan jantung meliputi:
Serat
Konsumsi makanan tinggi serat seperti gandum utuh, buah-buahan, dan sayuran hijau untuk membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL) dengan proses menurunkan kemampuan penyerapan kolesterol di usus, sehingga menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Lemak Ikan
Lemak ikan, terutama yang kaya akan asam lemak omega-3 seperti EPA dan DHA, contohnya adalah ikan salmon, sarden, dan makarel, efektif menurunkan kadar trigliserida dan mendukung kesehatan jantung.
“Sertakan ikan berlemak dalam menu Anda setidaknya dua kali seminggu,” saran Yuliyana.
Minyak Nabati
Minyak nabati, seperti minyak zaitun dan kanola, kaya akan lemak tak jenuh yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL). Sehingga, mendukung kesehatan jantung.
Hindari penggunaan margarin dan mentega karena mengandung lemak jenuh. Hindari makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans seperti daging merah berlemak, makanan cepat saji, dan produk olahan yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL).
Advertisement
Rutin Berolahraga
Olahraga rutin memiliki peran penting dalam menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL).
Aktivitas fisik yang disarankan meliputi jalan cepat 30 menit setiap hari, bersepeda, berenang, atau senam aerobik.
Bahkan, aktivitas sederhana seperti naik tangga atau berkebun dapat memberikan manfaat signifikan bagi kesehatan tubuh. Konsistensi dalam berolahraga sangat membantu menjaga kadar kolesterol tetap terkendali.
Selain itu, olahraga membantu menjaga berat badan ideal dan menurunkan risiko penyakit jantung. Cobalah membuat jadwal olahraga yang sesuai dengan rutinitas harian untuk meningkatkan stamina, energi, dan kesehatan mental.
Jaga Berat Badan Ideal
Menjaga berat badan yang ideal adalah salah satu langkah penting untuk mengontrol kadar kolesterol.
“Jika Anda memiliki kelebihan berat badan, penurunan sebesar 5-10 persen saja sudah cukup untuk memberikan dampak positif. Fokuslah pada pola makan sehat yang kaya nutrisi dan aktivitas fisik teratur untuk mencapai berat badan ideal.”
Bahkan, penurunan berat badan yang kecil dapat membantu menurunkan kadar LDL dan trigliserida, serta meningkatkan kadar HDL. Jika perlu, konsultasikan dengan ahli gizi untuk mendapatkan panduan diet yang tepat.
Hindari Kebiasaan Merokok
Merokok dapat menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) yang berperan dalam menghilangkan kolesterol jahat dari tubuh. Beberapa hal berikut kemungkinan besar akan terjadi jika berhenti merokok:
- Kadar HDL akan meningkat dalam waktu singkat.
- Risiko penyakit jantung akan menurun secara signifikan.
- Fungsi paru-paru dan sirkulasi darah akan membaik.
“Jika Anda kesulitan berhenti, carilah bantuan dari dokter atau program berhenti merokok untuk mendapatkan dukungan. Proses ini mungkin menantang, tetapi hasilnya sangat baik bagi kesehatan Anda secara keseluruhan,” pungkas Yuliyana.
Advertisement
