Liputan6.com, Jakarta Siapa bilang untuk mengajak masyarakat punya gaya hidup sehat harus berprofesi di bidang kesehatan? Semua profesi bisa menginspirasi orang lain untuk punya gaya hidup sehat.
Seperti Juno, salah satu jurnalis yang wajahnya kerap menghiasi layar kaca. Dia mengatakan bahwa saat terjun ke dunia jurnalistik dia juga tidak mengerti apa-apa, sama ketika dirinya memutuskan jadi health influencer.
Baca Juga
"Secara pribadi ini sangat personal. Ketika ada platform yang lebih besar, ini menjadi kesempatan saya untuk lebih lagi terjun ke sesuatu yang besar, sesuatu yang baru," kata pria asal Sumatera Selatan ini pada awak media dalam Media Lunch bersama Grand Finalist The New L-Men of the Year 2018 di kawasan Sudirman, Jakarta pada Kamis (3/5/2018).
Advertisement
"Kalau saya pernah berkontribusi di bidang politik dan yang lain. Kenapa saya tidak bisa berkontribusi di bidang lain," tambah Juno.
Selain Juno, ada juga Jonathan seorang Human Resources Manager asal Sulawesi Selatan. Dia mengatakan bahwa dia sudah mengajak rekan-rekan kerjanya untuk miliki gaya hidup sehat di kantor.
"Setiap saya pindah kantor, di perusahaan saya selalu menerapkan gaya hidup sehat. Misalnya seperti lari bareng setelah pukul 5 sore, kemudian sekarang olahraga bareng setiap jam 5 karyawan tidak boleh kerja lagi, atau setiap Jumat kita desk workout bersama setiap 10 menit," kata Jonathan.
Simak juga video menarik berikut ini:
Bukan Cuma Untuk Generasi Milenial
Menurut travelpreneur, Nico dirinya menjadi health influencer bukan hanya untuk generasi milenial saja, namun juga seluruh masyarakat.
"Kita harus lebih aware pada kehidupan sekarang. Kita merasa hidup kita sudah sehat, tapi kan lingkungan eksternal belum tentu sehat. Jadi kita pun tetap harus edukasi diri sendiri untuk lebih sehat. Tidak hanya dari luar tapi juga dari dalam," kata pria asal Bandung, Jawa Barat ini.
"Selain itu saya harap lebih banyak lagi orang-orang yang bisa menginspirasi orang lain untuk punya gaya hidup sehat," tambah Reza.
Menurut Brand Manager L-Men, Jesaya Christian, semua orang bisa menjadi seseorang yang menginspirasi orang lain untuk punya gaya hidup sehar dan tubuh atletis.
"Keberagaman ini menunjukkan bahwa hidup sehat dan tubuh atletis dapat diraih oleh siapapun, kapanpun dan di manapun, selama memiliki kemauan kuat yang disertai dengan pengaturan asupan nutrisi seimbang, olahraga rutin, dan istirahat yang cukup,” kata Jesaya.
Advertisement