Heboh Ilusi Suara Laurel vs Yanny, Apa yang Sedang Terjadi pada Otak Kita?

Masing-masing orang yang sudah mendengar rekaman suara Laurel vs Yanny punya jawaban yang berbeda-beda. Ada yang mendengar bahwa itu Laurel, ada pula yang menyebut itu Yanny.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 15 Mei 2018, 13:00 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2018, 13:00 WIB
Ilustrasi Audio Laurel vs Yanny yang Tengah Viral di Media Sosial (sumber: Twitter.com/CloeCouture)
Ilustrasi Audio Laurel vs Yanny yang Tengah Viral di Media Sosial (sumber: Twitter.com/CloeCouture)

Liputan6.com, Jakarta Haris dan sang istri mengalami keributan kecil yang ditenggarai fenomena 'ilusi' suara Laurel vs Yanny.

Pria 31 tahun yang berprofesi sebagai sales marketing ini merasa yang diucapkan audio itu adalah 'Laurel'. Sementara perempuan yang baru dinikahinya pada awal 2018 itu mendengar kata 'Yanny'.

"Aneh banget. Sumpah. Jelas-jelas yang gue dengar itu Laurel, kenapa bini gue dengernya malah Yanny. Sialan," kata Haris saat berbincang dengan Health Liputan6.com pada Senin, 17 Mei 2018.

Ini pertengkaran kedua yang terjadi di hidup Haris dan pasangannya. Saat masih berpacaran, mereka ribut gara-gara menebak warna gaun yang tengah viral di media sosial. Apakah berwarna emas atau biru.

Haris tidak sendirian. Pertentangan Laurel vs Yanny ini dialami oleh banyak orang di media sosial. Bahkan ilusi suara ini telah membuat banyak pasangan suami istri 'bertikai'.

Lantas, apa yang sebenarnya terjadi pada otak kita, sampai-sampai bisa mendengar pengucapan yang berbeda-beda.

Dikutip dari situs The Guardian, seorang psikologi dari Universitas Sidney, Profesor David Alais, mengatakan, ilusi audio Yanny vs Laurel ini merupakan contoh stimulus ambigu perseptual. Itu artinya, mereka dapat dilihat dalam dua cara, dan seringkali pikiran kita yang membaliknya.

"Ini terjadi karena otak tidak bisa memutuskan interpretasi definitif," kata David.

 


Kerja Otak Saat Dengan Laurel vs Yanny

Menurut David, jika ada sedikit ambiguitas, otak jadi terkunci pada interpretasi perseptual tunggal.

"Di sini, suara Yanny vs Laurel dimaksudkan menjadi ambigu karena setiap suara punya waktu dan kandungan energi yang sama. Jadi pada prinsipnya, itu bisa dibingungkan," kata dia menambahkan.

 


Fenomena Laurel vs Yanny

Fenomena Yanny vs Laurel ini juga menarik minat ahli saraf yang juga seorang musisi, Don Vaughn PhD.

Kurang lebih, apa yang dijelaskan Don sama dengan David. Lagi-lagi tergantung bagaimana cara telinga dan otak bekerja.

"Otak pada masing-masing orang merupakan interpretasi individual. Kerja otakmu adalah untuk mengonstruksi apa yang kemungkinan besar adalah realitas, sehingga otakmu membuat tebakan terbaik," ujarnya dikutip dari Health.com

Sementara itu, telinga manusia memiliki hair cells atau sensor-sensor kecil. Tugasnya menangkap gelombang suara, untuk kemudian dikirimkan ke otak.

Menurut Don, apabila telinga kehilangan banyak hair cells, manusia secara otomatis tidak akan dapat mendengar.

 


Jadi, Kira-kira itu Laurel apa Yanny?

Don berspekulasi, kemungkinan besar orang yang memiliki hair cells di telinganya akan mendengar kata Laurel, karena mereka tak dapat mendengar frekuensi tinggi. Sebab dalam rekamanan Yenny vs Laurel yang tersebar di media sosial Twitter dan Instagram, memiliki frekuensi yang amat ekstrem.

"Rata-rata dari kita terbiasa mendengar dengan frekuensi medium. Yang menyulitkan kita untuk menentukan apakah yang terucap dalam rekaman itu adalah Laurel atau malah Yanny," katanya Don.

Bagaimana dengan kamu, Laurel atau Yanny yang kamu dengar?

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya