Rumah Terlalu Bersih Tingkatkan Risiko Kanker pada Anak

Menjaga rumah terlalu bersih ternyata tidak selamanya baik, karena hal ini bisa meningkatkan risiko kanker pada anak.

oleh Yasmine diperbarui 24 Mei 2018, 09:00 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2018, 09:00 WIB
Anak membersihkan rumah (iStock)
Menjaga rumah terlalu bersih ternyata tidak selamanya baik, karena hal ini bisa meningkatkan risiko kanker pada anak. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Bersih itu memang penting, namun menjaga bayi terlalu bersih justru dapat membuatnya dalam masalah kesehatan. Menurut sebuah penelitian, kebersihan yang terlalu berlebihan akan memicu leukimia (kanker darah).

Anak-anak yang secara genetik memiliki risiko leukimia, secara signifikan lebih mungkin untuk terserang kanker darah ini jika mereka sama sekali tak pernah terpapar kuman.

Menurut Profesor Mel Greaves, dari The Institute of Cancer Research, London, leukimia pada anak-anak sebenarnya dapat dicegah dengan membiarkan mereka hidup 'bebas'. Dengan mengekspos bayi pada bakteri yang tak berbahaya, akan membangun kekebalan tubuhnya secara aman.

Kanker darah pada anak-anak sangat umum di masyarakat makmur, yang mungkin disebabkan oleh orang-orang yang lebih sadar akan kebersihan, seperti yang ditulis dalam jurnal Nature Reviews Cancer, melansir Daily Mail, Kamis (24/5/2018).

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

Kekebalan tubuh tidak terbangun

Anak main di lantai (iStock)
Ilustrasi anak bermain di lantai (iStockphoto)

Temuan ini juga diperkuat dengan sebuah penelitian yang melibatkan sekelompok tikus. Setiap tikus yang diteliti memiliki genetik yang cenderung mengarah pada leukimia dan hidup di lingkungan yang bebas kuman.

Hasilnya, kekebalan tubuh tak terbangun dengan baik dan sangat mudah terpapar oleh virus. Risiko berkembangnya leukimia pada tikus pun sangat besar.

Namun, peneliti menambahkan, orang tua tak perlu teralu khawatir dengan penelitian ini. Dr Alasdair Rankin, direktur penelitian di badan amal kanker darah Bloodwise menjelaskan, kekebalan tubuh yang kuat di awal kehidupan adalah cara terbaik untuk mengurangi terjadinya risiko kanker.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya