Liputan6.com, Jakarta Anda sedang kasmaran? Jatuh hati pada seseorang? Saat ini sedang menjalani hubungan romantis yang bahagia? Mungkin ada yang sedang memulai hubungan baru? Atau sedang ingin merasakan indahnya jatuh cinta?
Jatuh cinta selalu terasa indah dan menyenangkan ya. Saking indahnya, ada banyak orang yang rela jatuh cinta diam-diam atau jatuh cinta berulang kali pada orang yang mungkin sudah mengecewakannya.
Baca Juga
Jatuh cinta katanya membuat seseorang jadi budak bodoh. Yang mau diperalat hati untuk melakukan hal-hal konyol yang terus dianggap indah selama dilakukan bersama atau terkait dengan pasangan.
Advertisement
Lalu, apa yang sebenarnya terjadi pada psikis seseorang ketika ia sedang jatuh cinta? Mengapa mereka lebih sering tersenyum? Mengapa jatuh cinta terasa menyenangkan?
Aku Jatuh Cinta!
Misteri jatuh cinta adalah salah satu problema yang banyak dipertanyakan orang. Mempertanyakan mengapa kita jatuh cinta pada orang yang kita cintai. Mempertanyakan mengapa kita jatuh cinta pada orang yang memiliki kesamaan dengan diri kita. Atau yang pahit, mengapa kita jatuh cinta pada orang yang tidak bisa kita miliki.
Pun demikian, banyak juga yang merelakan tak mengetahui alasan di balik mereka jatuh cinta. Katanya, “Cinta terbaik adalah cinta yang tak memiliki alasan.” Atau seringkali ketika Anda menanyakan kepada orang lain mengapa mereka jatuh cinta, mereka justru menjawab mereka tidak tahu alasannya. “Nggak tahu ah, ngerasanya cocok aja gitu.”
Lebih sering tersenyum, apalagi saat menatap foto orang yang dicintai. Emosi positif sehari-hari menjadi lebih stabil. Merasa hangat ketika mendengar suara dari orang yang dicintai. Pernahkah Anda mengalami ini saat Anda merasa jatuh cinta? Atau mungkin mengamati perilaku ini banyak dilakukan oleh orang di sekitar Anda yang sedang jatuh cinta?
Psikologi dan Konspirasi Jatuh Cinta
Di urusan jatuh cinta, banyak orang berkata, hati dan otak tidak lagi sejalan. Katanya, cinta itu buta. Kata-kata mutiara pernah berbunyi, “Saat jatuh cinta, hati memahami apa yang tidak dimengerti oleh otak.” Apakah benar demikian?
Saksikan juga video menarik berikut:
Hati boleh merasa, tapi konspirasi tetap terjadi di otak Anda
Orang jatuh cinta dengan caranya masing-masing. Namun, perasaan yang dirasakan biasanya tidak jauh berbeda. Begitu pula pengekspresiannya. Sebelum kita bicara proses, mari berkenalan dulu dengan zat-zat di dalam tubuh Anda yang bertanggung jawab atas proses Anda merasakan jatuh cinta!
Dopamine: Zat kimia di otak yang menjadi sumber perasaan bahagia. Biasanya zat ini aktif ketika menerima stimulus menyenangkan dari aktivitas yang dilakukan seseorang. Dopamine akan memengaruhi banyak bagian di tubuh seperti kelenjar keringat dan alat penginderaan kita. Untuk selanjutnya di artikel ini, zat bahagia ini kita sebut Dopam ya!
Testosteron: Hormon satu ini bisa ditemukan pada tubuh laki-laki dan perempuan, meskipun produksinya lebih banyak di tubuh laki-laki. Salah satu yang dilakukan hormon ini adalah: ia ikut bertanggung jawab atas mood dan perilaku agresif Anda! Untuk selanjutnya di artikel ini, hormon ini kita beri nama Testo.
Norephinephrine: Stimulan ini aktif untuk membuat seseorang merasa awas dengan sekitarnya. Norephinephrine sering membuat Anda sulit tidur ketika produksinya berlebih. Zat ini juga membuat Anda lebih memperhatikan detail sesuatu. Selanjutnya di artikel ini, kita sebut Nore.
PEA (Phenylethylamine): Zat kimia yang diproduksi tubuh secara alamiah ini berfungsi mengaktifkan Dopam dan Nore. Zat ini membuat mood menjadi lebih baik dan Anda merasa lebih bahagia. Selain itu, ia juga membuat seseorang menjadi lebih produktif dan punya perhatian yang lebih baik terhadap sesuatu.
Konspirasi Apa yang Terjadi di Otak?
Ketika seseorang jatuh cinta, maka zat yang terlebih dahulu aktif adalah Dopam. Pertama, Dopam akan menstimulasi produksi Testo.
Apakah Anda pernah menyadari bahwa ketika Anda sedang kasmaran, Anda lebih sering mengeluarkan keringat? Atau merasakan alat penginderaan Anda seperti mata dan kulit lebih peka dan sensitif dari biasanya? Ini karena Dopam sedang aktif bekerja. Biasanya, mood Anda juga akan terasa lebih baik dan Anda merasa lebih bersemangat.
Lalu apa yang dilakukan Testo yang produksinya semakin banyak karena Dopam yang aktif? Testo sebagai penggerak perilaku agresif membuat Anda merasa ingin terus berada di dekat pasangan Anda. Testo mendorong Anda untuk terus mendukung produksi Dopam yang membuat Anda semakin merasa senang.
Nah selanjutnya, Nore dan PEA bekerja sama untuk membuat perhatian Anda hanya tertuju pada orang yang Anda cintai. Anda mulai lebih banyak memperhatikan titik dan lekuk di tubuh pasangan Anda.
Tidak hanya dari baju yang dikenakan pasangan atau sepatu yang menjadi favoritnya. Tapi juga sampai ke hal mendetail seperti bentuk alisnya, tarikan senyumnya, tatapan matanya, hingga suara tawanya.
Mengakulah, Anda sedang tersenyum kan sekarang membaca ini dan menyadari Anda melakukan hal yang sama ketika jatuh cinta?
Advertisement
Siapa bilang jatuh cinta tidak bisa dijelaskan ilmu pengetahuan?
Tunggu! Konspirasi tubuh Anda belum selesai. Setelah semua proses awal tadi terjadi, otak mulai bekerja lebih rumit. Otak mulai merangsang zat-zat lain di otak untuk bercampur dan mengirimkan sinyal-sinyal ke banyak bagian tubuh.
Sinyal-sinyal ini biasanya menuntut penguatan. Misalnya, Anda merasakan genggaman tangan pasangan Anda terasa hangat dan menenangkan. Otak dan sistem indera di kulit tangan Anda menyimpan informasi ini. Karena inilah, Anda kemudian seringkali secara tidak sadar langsung menggenggam tangan pasangan Anda ketika berjalan berdua.
Hal lain, misalnya, pernahkah Anda merasa di hari Anda yang buruk, hanya mendengar suara dari pasangan Anda lewat telepon sudah membuat Anda merasa jauh lebih baik?
Proses yang sama terjadi di dalam tubuh Anda, hanya saja kali ini penyimpanan informasi terjadi di otak dan indera pendengaran Anda. Sensitivitas indera di tubuh banyak mengalami peningkatan ketika Anda sedang jatuh cinta.
Jadi, sudah tahu kan apa yang terjadi di tubuh Anda ketika Anda atau teman di dekat Anda sedang jatuh cinta? Sekarang Anda sudah memahami apa yang membuat seseorang bisa tersenyum sendiri dan merasa lebih bersemangat ketika mereka atau Anda sedang jatuh cinta.
Sesungguhnya, jatuh cinta tidak hanya tentang takdir, namun juga keajaiban tubuh menciptakan proses rumit yang menyenangkan.
Selamat menikmati indahnya jatuh cinta!
Tulisan Koes Ayunda Zikrina Putri dari Pijar Psikologi untuk Liputan6.com