Cara Diet OCD ala Deddy Corbuzier, Turunkan Berat Badan dengan Puasa

Masih bingung akan peraturan diet ini? Berikut adalah caranya.

diperbarui 15 Jul 2018, 15:45 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2018, 15:45 WIB
Manfaat Kesehatan Puasa Berselang (Intermittent Fasting/Diet OCD)
Ilustrasi diet

Jakarta Untuk menurunkan berat badan yang berlebih, banyak orang yang memilih untuk melakukan diet. Itulah sebabnya ada begitu banyak jenis diet yang muncul. Mulai dari diet mayo, diet 5:2, diet dukan, diet paleo, diet alkaline, dan masih banyak lagi lainnya.

Salah satu jenis diet yang terkenal dan dipopulerkan oleh artis asal Indonesia adalah OCD. OCD merupakan singkatan dari Obsessive Corbuzier's Diet yang dikenalkan dan dipopulerkan oleh mentalist ternama Indonesia, Deddy Corbuzier. Diet yang mulai diperkenalkan 2013 silam banyak menuai kontra. Namun nyatanya kini semakin banyak yang mengikuti diet OCD dan memberikan testimoni yang positif terkait mengikuti program OCD.

Karena banyaknya testimoni atau keberhasilan yang diraih oleh para penganut diet OCD, serta bukti nyata dari seorang artis yang tak lain adalah Deddy sendiri, diet OCD menjadi terkenal dan menjamur seantero nusantara. Deddy menuturkan bahwa diet OCD yang dia ciptakan ini sama saja dengan melaksanakan puasa. Yang berbeda adalah jika puasa untuk menambah pahala, sedangkan diet OCD untuk menurunkan berat badan.

Diet OCD terbilang unik jika dibandingkan dengan jenis diet terkenal lainnya.

Jika biasanya diet diartikan sebagai cara menurunkan berat badan dengan mengurangi jatah dan porsi makan, maka diet OCD merupakan kebalikannya. Pada waktu tertentu, Anda diperbolehkan makan sesuka hati namun tetap dalam batas normal alias tidak gila makan.

Dalam ebook yang menjelaskan secara jelas diet OCD, ada sebutan khas yang dipakai untuk melabeli penerapan diet OCD, yakni Jendela Makan. Jendela makan merupakan istilah yang merujuk pada pengaturan waktu kapan Anda diperbolehkan makan dalam jangka waktu tertentu. Anda masih bingung? Berikut adalah cara diet OCD seperti yang dirangkum Liputan6.com (15/7).

Cara diet OCD

1. Jendela makan pertama

Pada jendela makan yang pertama ini, Anda memiliki waktu makan selama 8 jam kemudian dilanjutkan dengan berpuasa selama 16 jam. Masih bingung? Berikut contohnya:

  1. Anda mulai makan pukul 10 pagi, maka Anda tetap bisa memakan apapun selama 8 jam ke depan, lebih tepatnya hingga pukul 6 sore.
  2. 16 jam selanjutnya, Anda diharuskan untuk berpuasa. Tapi tenang, Anda hanya perlu puasa makan. Anda masih bisa minum, namun hanya meminum air mineral saja, bukan minuman yang lain.

Jendela makan pertama ini dapat diterapkan sebagai cara diet OCD untuk pemula. Lakukan hingga tubuh beradaptasi baru kemudian naik pada tingkatan selanjutnya.

2. Jendela makan kedua

Jendela makan kedua ini tentu saja memiliki waktu yang berbeda. Pada tingkatan kedua diet OCD, Anda memiliki waktu bebas makan 6 jam dan 18 jam sisanya berpuasa.Misal Anda mulai makan pukul 11 siang, maka waktu makan berakhir pada pukul 5 sore dan sisanya berpuasa.

Bagi Anda yang sudah terbiasa dengan jendela makan pertama dan merasa berat melakukan jendela makan kedua, Anda bisa mengombinasikannya. Contoh: dalam seminggu Anda melakukan jendela makan pertama selama 6 hari, 1 hari sisanya melakukan jendela makan kedua. Terus lakukan peningkatan agar tubuh Anda dapat terbiasa dengan jendela makan kedua.

3. Jendela makan ketiga

Semakin meningkat tentu waktu Anda untuk makan semakin terbatas. Level tiga dari diet OCD hanya memperbolehkan Anda makan selama 4 jam saja dan 20 jam sisanya Anda harus berpuasa.

Misalkan Anda mulai makan pukul 11 siang, maka Anda hanya bisa makan hingga pukul 3 sore dilanjutkan dengan 20 jam berpuasa.

Anda masih belum kuat untuk mempraktekkannya? Anda bisa mengombinasikan dengan 2 tingkatan jendela makan sebelumnya. Anda bisa melakukannya bertingkat, contoh :

Senin hingga Kamis menerapkan jendela makan pertama, Jumat dan Sabtu menerapkan jendela makan kedua, pada hari Minggu menerapkan jendela makan ketiga. Atau Anda bisa mengombinasikannya secara bergantian. Hari ini jendela makan pertama, besok jendela makan kedua, lusa jendela makan ketiga.

Jangan lupa untuk meningkatkan intensitas jendela makan ketiga agar tubuh Anda dapat terbiasa.

4. Jendela makan keempat

Jendela makan terakhir ini sekilas terdengar mengerikan karena Anda harus berpuasa 24 jam. Namun tenang saja, bukannya Anda tidak makan sama sekali. Anda diperbolehkan makan sekali dalam sehari dan waktunya terserah Anda. Misalkan Anda makan pukul 11 siang, maka Anda bisa makan lagi pukul 11 siang keesokan harinya.

Terdengar ekstrim memang, tapi ingat, Anda bisa mengombinasikannya dengan 3 tingkatan jendela makan lainnya.

Setelah Anda mengetahui tingkatan OCD, simak juga tips diet OCD agar lebih berhasil dan hasilnya nampak nyata.

 

Tips cara diet OCD

1. Menghindari sarapan

Jika diet lain menyarankan untuk tidak melewatkan sarapan, diet OCD justru sebaliknya. Deddy berpendapat bahwa sarapan hanya menambah insulin yang membuat Anda mengantuk. Mulailah makan 3-4 jam setelah Anda terbangun dari tidur.

2. Tidak makan berlebihan

Memang tidak ada pantangan dalam diet OCD. Namun jangan karena hal itu Anda menjadi kalap makan. Makanlah sesuai dengan porsi Anda biasanya. Jika porsi makan Anda adalah 1 piring, ya teruslah makan 1 piring saja.

3. Panduan diet OCD untuk pemula

Bagi Anda yang pemula, jangan langsung memulai dengan level susah. Lakukan dulu yang mudah. Mulailah dengan melakukan jendela maka pertama selama 1 minggu, kemudian pada minggu berikutnya jika tubuh telah terbiasa atau beradaptasi tingkatkan pada jendela makan kedua. Jika berhasil, pada minggu ketiga mulai terapkan jendela makan ketiga. Nah, pada minggu ke empat bukan berarti Anda harus menerapkan jendela makan keempat setiap hari. Selingi jendela makan ketiga dengan jendela makan keempat.

4. Berolahraga rutin

Melakukan diet bukan berarti Anda malas-malasan. Dengan berolahraga rutin selama melakukan diet OCD, maka berat badan ideal atau bentuk tubuh ideal yang Anda idam-idamkan bisa segera terwujud. Tidak perlu melakukan olahraga yang terlalu berat, cukup dengan olahraga ringan seperti jogging, sit-up, dan push-up.

Semuan diet memerlukan komitmen tinggi dan kedisiplinan agar menuai hasil yang maksimal. Begitu pula dengan diet OCD. Setelah mengetahui caranya, apakah Anda tertarik untuk melakukan diet ini?

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya